Oleh: Yusdin
Anfield
Catatan Kecil Diakhir Musim
Persembahan Untuk Fans Liverpool FC
Satu Kata “You’ll Never Walk Alone”
Tepat jam 12.00 WITA tanggal 11
mei 2014 menjadi akhir dari perjalanan kompetisi liga inggris musim ini
(2013/2014). Semua tim berjuang dari awal musim hingga akhir musim untuk
mendapatkan posisi yang terbaik untuk bisa tampil sebagai juara hingga berusaha
menghindar jauh dari zona degradasi. Semua tim mempersiapkan dan mengumpulkan
kekuatan untuk berkompetisi diliga. Transfer pemain pembelian pemain hingga
pinjam meminjam pemain dilakukan untuk mendapatkan kekuatan dalam tim.
Liverpool FC adalah salah satu
competitor dalam liga terbaik di benua biru. Tim dengan catatan sejarah terbaik
dengan sederet prestasi, hingga pernah mendapatkan gelar The King Of England
ini berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semenjak tahun 2005
the reds absen meraih gelar juara disemua kompetisi bahkan terdegradasi namun
pada akhirnya pada tahun 2010 the reds kembali menjuarai piala carling yang
dimotori leh king Kenni Delgelis.
Musim ini the reds kembali
mendatangkan bebrapa orang pemain seperti Daniel sturidge, coutinho dan, aspas
dan beberapa orang yang dijual bahkan dipinjamkan dengan alasan tertentu. Fabio
borini adalah salah satu pemain yang dipinjamkan ke sunderland yang cukup
bersinar membela tim dengan julukan kucing hitam. Besar harapan bagi fans pada
saat kembali, dia tetap bersinar untuk kejayaan the reds musim depan.
Bagi saya musim ini merupakan
kebangkitan kembali the reds untuk menjadi ancaman tim lain baik diliga
domestic hingga liga paling bergengsi dimuka bumi ini “Champion League”.
Kehadiran pemain peman baru dengan skill mumpuni dengan kombinasi skuad senior
dalam tim seperti Steven Gerrard sebagai kapten tim menjadikan liverpool
memiliki kekuatan baru untuk bangkit.
Prestasi yang membanggakan bagi
sang manager Brenden Roggers yang berhasil membangun tim dengan kepercayaan
diri tinggi untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan disetiap laganya.
Prestasi terbaik BR ditunjukan dengan kemampuannya menjadikan Rahem Sterling
yang merupakan pemain muda berbakat Liverpool bersinar dengan gol-gol indahnya
yang tercipta dari kecepatan dan kemampuan olah bolahnya yang tidak perlu
dipertanyakan lagi. Sterling bisa dipastikan mampu melewati pemain apabila
hanya duet satu lawan satu dan menurut saya capain terbaik bagi sterling adalah
terpilihnya dia dalam skuat inggris untuk turut meramaikan perhelatan akbar
sepak bola empat tahunan di negara Brazil tahun ini.
Awal musim yang baik bagi
Liverpool yang berhasil mendulang kemenangan melawan tim-tim papan atas liga inggris
seperti MU, City dan beberapa tim lainnya. The Reds, sebutan fans fanatic
Liverpool, musim ini mengakhiri musim kompetisi dengan bertengger diposisi 2
klasemen sementara liga. The reds mengumpulkan poin sebanyak 84 poin dengan
ketinggalan 2 poin dari sang juara Manchester City.
Sebuah pencapaian yang luar biasa
bagi saya. Banyak orang yang meragukan tim ini diawal musim walaupun dengan
beberapa kemenangan. Hingga dipertengahan musim bos BR hanya memasang target
finish di 4 besar dan hasilnya mereka mampu berbuat lebih dan menjadi kandidat
juara. Dengan bekal ini, kini the reds diberikan dana yang cukup besar untuk
belanja pemain dalam rangka memperkuat tim musim depan. Ini adalah pencapaian
bagi the reds maupun fans sekaligus ancaman bagi tim di liga domestic maupun
competitor di liga champion. Menarik untuk ditunggu sepak terjang THE REDS
musim depan di liga champion. Bagi saya Pencapaian ini merupakan Hasil dari
Evolusi Mental bagi the reds. You Will Never Walk Alone[].