Saturday, August 9, 2014

Sektor Pariwisata Untuk Kesejahteraan Rakyat



Pasca lebaran menjadi budaya bagi sebagian penduduk bahkan seluruhnya khususnya yang beragama islam di Indonesia untuk berlibur. Mengisi kebersamaan pasca lebaran baik bersama keluarga maupun teman-teman dan mencari tempat wisata merupakan target utama bagi mereka. Pantai, Air terjun hingga puncak menjadi tujuan wisata masyarakat dan tidak heran apabila pasca lebaran tempat tempat tersebut dikunjungi banyak orang.

Friday, May 23, 2014

Hal Kecil Yang Terabaikan: Catatan kecil mahasiswa semester akhir

Menunggu hujan dimusim panas. Kalimat ini mungkin paling tepat ditujukkan kepada kita yang melekat status mahasiswa (i) semester akhir. Pasca menyelesaikan studi strata 1 di universitas halu oleo kendari tepatnya di fakultas ekonomi jurusan IE, Alhamdulillah jasa saya dipakai sebagai assisten peneliti pada Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis FEKON UHO kendari. Posisi saya sebagai assisten peneliti menjadikan saya rutin untuk masuk kantor tepatnya di gedung IE FE UHO.

Dikantor, tidak sedikit teman-teman mahasiswa (i) yang datang berbagi cerita, diskusi ataupun berkunjung sembari menunggu dosen yang akan masuk membawakan kuliah. Khusus teman-teman yang sudah semester akhir, kebanyakan mereka singgah menunggu dosen pembimbing untuk diperlihatkan atau konsultasi proposal bahkan hasil penelitian yang mereka lakukan.

Tuesday, May 20, 2014

Evolusi Mental;Catatan Kecil Diakhir Musim

Oleh: Yusdin Anfield
Catatan Kecil Diakhir Musim
Persembahan Untuk Fans Liverpool FC
Satu Kata “You’ll Never Walk Alone”

Tepat jam 12.00 WITA tanggal 11 mei 2014 menjadi akhir dari perjalanan kompetisi liga inggris musim ini (2013/2014). Semua tim berjuang dari awal musim hingga akhir musim untuk mendapatkan posisi yang terbaik untuk bisa tampil sebagai juara hingga berusaha menghindar jauh dari zona degradasi. Semua tim mempersiapkan dan mengumpulkan kekuatan untuk berkompetisi diliga. Transfer pemain pembelian pemain hingga pinjam meminjam pemain dilakukan untuk mendapatkan kekuatan dalam tim.

Liverpool FC adalah salah satu competitor dalam liga terbaik di benua biru. Tim dengan catatan sejarah terbaik dengan sederet prestasi, hingga pernah mendapatkan gelar The King Of England ini berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semenjak tahun 2005 the reds absen meraih gelar juara disemua kompetisi bahkan terdegradasi namun pada akhirnya pada tahun 2010 the reds kembali menjuarai piala carling yang dimotori leh king Kenni Delgelis.

Musim ini the reds kembali mendatangkan bebrapa orang pemain seperti Daniel sturidge, coutinho dan, aspas dan beberapa orang yang dijual bahkan dipinjamkan dengan alasan tertentu. Fabio borini adalah salah satu pemain yang dipinjamkan ke sunderland yang cukup bersinar membela tim dengan julukan kucing hitam. Besar harapan bagi fans pada saat kembali, dia tetap bersinar untuk kejayaan the reds musim depan.

Bagi saya musim ini merupakan kebangkitan kembali the reds untuk menjadi ancaman tim lain baik diliga domestic hingga liga paling bergengsi dimuka bumi ini “Champion League”. Kehadiran pemain peman baru dengan skill mumpuni dengan kombinasi skuad senior dalam tim seperti Steven Gerrard sebagai kapten tim menjadikan liverpool memiliki kekuatan baru untuk bangkit.

Prestasi yang membanggakan bagi sang manager Brenden Roggers yang berhasil membangun tim dengan kepercayaan diri tinggi untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan disetiap laganya. Prestasi terbaik BR ditunjukan dengan kemampuannya menjadikan Rahem Sterling yang merupakan pemain muda berbakat Liverpool bersinar dengan gol-gol indahnya yang tercipta dari kecepatan dan kemampuan olah bolahnya yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sterling bisa dipastikan mampu melewati pemain apabila hanya duet satu lawan satu dan menurut saya capain terbaik bagi sterling adalah terpilihnya dia dalam skuat inggris untuk turut meramaikan perhelatan akbar sepak bola empat tahunan di negara Brazil tahun ini.

Awal musim yang baik bagi Liverpool yang berhasil mendulang kemenangan melawan tim-tim papan atas liga inggris seperti MU, City dan beberapa tim lainnya. The Reds, sebutan fans fanatic Liverpool, musim ini mengakhiri musim kompetisi dengan bertengger diposisi 2 klasemen sementara liga. The reds mengumpulkan poin sebanyak 84 poin dengan ketinggalan 2 poin dari sang juara Manchester City.


Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya. Banyak orang yang meragukan tim ini diawal musim walaupun dengan beberapa kemenangan. Hingga dipertengahan musim bos BR hanya memasang target finish di 4 besar dan hasilnya mereka mampu berbuat lebih dan menjadi kandidat juara. Dengan bekal ini, kini the reds diberikan dana yang cukup besar untuk belanja pemain dalam rangka memperkuat tim musim depan. Ini adalah pencapaian bagi the reds maupun fans sekaligus ancaman bagi tim di liga domestic maupun competitor di liga champion. Menarik untuk ditunggu sepak terjang THE REDS musim depan di liga champion. Bagi saya Pencapaian ini merupakan Hasil dari Evolusi Mental bagi the reds. You Will Never Walk Alone[].

Friday, April 25, 2014

Om Dan Saksi di Pesta Demokrasi

Malang nasib seorang saksi dari salah satu caleg partai di kota bau-bau. Alih alih mendapat bayaran atas tugasnya malah dipingpong disuruh minta ke seorang peluncur caleg.

Beberapa hari yang lalu saya berkunjung kerumah keluarga di kota bau-bau. Sejak di perjalanan, pemilu menjadi topic hangat pembicaraan banyak orang. Pada tanggal 9 april 2014 yang lalu masyarakat Indonesia memilih calon wakil wakilnya yang akan memperjuangkan aspirasi mereka nanti.

Jam 2 siang, indahnya pulau kota bau-bau mulai terlihat. Rumah yang berada diatas ketinggian, hingga aktifitas masyarakat mulai terlihat dari atas kapal KM. Bahari yang mengantar kami ke kota bau-bau. Kota bau-bau merupakan salah satu kota dengan peninggalan kerajaan buton didalamnya. Peninggalan ini menjadikan kota bau-bau sebagai salah satu kota yang dituju bagi mereka yang ingin melihat dan menyaksikan salah satu bukti peninggalan sejarah kerajaan di Indonesia secara langsung.

Lorong kuda putih adalah tempat menginap saya selama 3 hari di rumah keluarga. Hujan selama 2 hari mengguyur kota bau-bau membuat saya tidak bisa keliling kota sambil menikmati keindahan kota bau-bau. Pernah dimalam ke dua, hujan malu-malu untuk mengguyur kota bau-bau. Saya mencoba mencuri waktu untuk berkunjung ke pantai kamali dan alhasil belum lima belas menit langit hitam tanpa bintang kembali terlihat dilangit.

Pilihan terbaik adalah pulang sebelum hujan turun. Berhubung tempat nginap dengan kamali cukup jauh akhirnya kami kedapatan hujan di kompleks pertokoan. Untuk mengisi waktu sambil menunggu hujan redah, martabak special menjadi pilihan saat itu. Tidak lama kemudian hujan mengizinkan kami kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai dirumah.
Diesok harinya seorang tukang cat tembok, kosen dan sejenisnya datang kerumah (Tempat Nginap) untuk mengerjakan pengecatan tembok yang beberapa hari dimulainya. Ditengah keseriusannya mengecat, ketelatenannya yang memperlihatkan pengalaman mengecatnya yang tidak diragukan lagi, ternyata dia juga seorang yang senang dengan dunia politik.

“Om” sapaan yang kami berikan kepada pria yang telah berumur tidak mudah lagi yang saya perkirakan 50 an keatas, sangat senang diajak cerita. Walaupun umurnya tidak mudah lagi, namun semangat kerjanya tidak turun hingga bagi saya kemampuannya masih seperti pria yang berumur 20 an. Dia berkata pada saya, dia mampu bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore tanpa istrahat yang penting pekerjaan itu dilakukannya dengan berdiri.

Pria yang sudah mendapatkan cucu 14 orang ini, telah banyak melewati hiruk pikuk dunia ini, pengalaman berharga hingga hal-hal yang dianggapnya sangat berat dijalaninya. Namun inilah kehidupan yang nyata. Pada pemilu tahun 2014, dia menjadi seorang peluncur salah satu calon anggota legislative dari salah satu partai untuk daerah pemilihan kota bau-bau. Mereka berkerja sebaik mungkin untuk memenangkan salah satu figure yang merekan dukung.

Ditengah kesibukannya mengecat dan sesekali bercanda dan mendengarkan perbincangan kami dengan beberaa orang di dekatnya. paman saya bertanya kepada saya tentang pemilu di kampung. “Siapa yang memenangkan pemilu baru baru dikampungmu? Sambil kami melihat Om mengecat, saya menjawab pertanyaan itu. Ternyata Om juga mendengar dan dia mulai bercerita tentang perjuangan mereka dalam memenangkan Pilcaleg waktu itu hingga pemilihan dimulai.

Sering dia mengungkapkan, bagi-bagi uang dalam pemilihan itu menjadi hal lumrah dizaman sekarang ini walaupun itu dilarang. Beberapa orang caleg rela ratusan juta menghamburkannya demi mendapatkan suara yang banyak walaupun itu masih abu-abu apakah dia akan dipilih atau tidak.

Ada hal yang sangat menarik menurut saya dalam ceritanya. “Saksi Partai” ya saksi partai salah satu caleg yang mereka dukung. Umumnya saksi partai selalu mendapat bayaran dari caleg yang memintanya menjadi saksi. Kita tau bahwa pekerjaan saksi tidaklah ringan. Mulai dari memantau, mencatat perhitungan suara, hingga melaporkan hasil rekap suaranya. Olehnya itu wajar saja kalau mereka meminta balas jasa berupa uang tunai kepada caleg.

Bayaran itu sifatnya wajib bagi setiap mereka yang ditugaskan sebagai saksi. Informasi yang saya dapatkan dari Om, bayaran itu berkisar 200 ribu hingga 500 ribu rupiah per orang. Yang menarik, ternyata figure yang mereka perjuangkan dalam pemilu itu tidak mendapatkan suara yang maksimal dan hasilnya caleg itu gugur.

Bagaimana pun hasilnya tentunya seorang caleg harus bisa menerimanya selama itu tidak ada kecurangan dalam proses perhitungan suara. Selain itu tentunya dia tidak bisa lupa dengan kewajibanya terhadap saksi-saksi yang ditugaskannya dalam perhitungan suara. Namun Oknum caleg ini tidak seperti itu. Parahnya saksi yang meminta bayaran pun tidak dipenuhinnya dan malah dia menyuru untuk meminta uang itu kepada peluncur ,yang menurut dia karena mereka telah mengambil uang tunai.

Om mengatakan “mungkin dia kira uang itu kami ambil untuk pribadi dan tidak digunakan untuk memenangkan dia. Padahal kami sudah memanfaatkan uang itu untuk upaya memenangkannya”.  Saksi itu beberapa kali detang ke caleg dan jawabannya hanya satu “Minta sama peluncur”. Sialnya, Om adalah salah satu peluncur itu. Hampir tiap hari, saksi itu datang dirumah Om untuk mengambil apa yang menjadi haknya. Setelah beberapa kali datang, Om merasa terganggu dan menganggap hal ini bisa menjadi masalah. Akhirnya Om terpaksa korban uang pribadi untuk membyarkan saksi itu. Padahal itu adalah tanggung jawab caleg. Om bilang “Dari pada Ribut”

Refleksi bagi kita*****
Mendukung dan menjadi tim pemenag untuk salah seorang caleg adalah keputusan yang biasa dalam dunia perpolitikan. Semua partai dan caleg memiliki tim pemenang dalam pemilu begitu pula dalam urusan saksi partai atau saksi untuk caleg tertentu. Kecerdasan dalam menentukan siapa yang akan didukung dalam pesta demokrasi harus menjadi perhatian bagi setiap individu. Karena tanggung jawab mereka tidak ringan di parlemen. Mereka akan berjuang untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Dibutuhkan tanggung jawab dan kecerdasan mereka untuk mewujudkan itu. Jangan sampai kedudukan mereka di parlemen tidak berguna dan hanya untuk kepentingan pribadinya.


Apalagi tanggungjawab yang dilepas seperti cerita Om diatas. Mungkin ini hal kecil tapi inilah gambaran nyata di masyarakat dari mereka yang mencalonkan dirinya sebagai anggota legislative. Apabila ada yang meminta anda untuk menjadi saksi caleg tertentu, liat-liat dulu figure itu. Bertanggungjawab atau tidak. Pastikan anda mengenal dia dan jangan sampai anda seperti saksi diatas. Kerja siang malam dan berakhir dengan rasa pahit “ Di pingpong”. Lebih parah, orang lain yang dirugikan. 

Saturday, April 19, 2014

Pesta Demokrasi dan Pulang Kampung Gratis


Alhamdulillah Pesta Demokrasi kali ini akan dilaksanakan lagi (9-April-2014). Jauh hari para kandidat bersama tim pemenangan terus berusaha mendapatkan simpatisan baik dengan kampanye terbuka dilapangan hingga masuk ke komunitas bahkan bersifat door to door.

Baliho yang berukuran kecil dan besar terpampang di tepian jalan, perempatan hingga di pagar-pagar rumah warga. Stiker masing-masing kandidat mulai bertebaran dimana-mana. Beberapa orang kandidat rela merubah warna kendaraannya (Mobil) dengan warna partai yang memayunginya. Tidak sedikit kita melihat mobil yang berstiker full body dengan partai Golkar, PPP, PDI, PKS, Gerindra dan beberapa partai lainnya.
Dalam masa kampanye tidak sedikit posko-posko pemenangan dibangun dilorong-lorong yang bertujuan untuk memperlihatkan basis suaranya. Tahun ini ada 12 partai yang akan ikut serta dalam pemilihan baik pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPR Provinsi dan Kabupaten. Kampanye terus dilakukan untuk meraut suara sebanyak banyaknya. Berbagai macam cara yang dilakukan para kandidat untuk mememenagkan perolehan suara didapilnya.

Di Sulawesi tenggara terdapat 5.468 tps yang tersebar di 12 Kabupaten kota se Sulawesi tenggara dengan total pemilih sebanyak 1.785.023 orang. Selain itu, terdapat 5 kursi  untuk Caleg DPR RI yang diperrebutkan oleh 60 calon. Ada 4 kursi untuk DPD RI yang diperrebutkan oleh 63 calon. Untuk DPRD Prov Sulawesi Tenggara  ada 45 Kursi yang diperrrebutkan oleh 528 calon dari 6 dapil. Sementara itu untuk DPRD Kab/Kota terdapat 345 kursi yang diperrebutkan oleh 3.842 orang calon. Sehingga total keseluruhan caleg di Provinsi Sulawesi tenggara adalah 4.493 orang dengan 399 kursi.

Sulawesi tenggara merupakan salah satu daerah kepulauan. Beberapa kabupaten disulawesi tenggara di pisahkan oleh lautan. Beberapa kabupaten itu adalah kabupaten Muna, Buton, Buton Utara dan Wakatobi. Khusus di kabupaten muna untuk dapil 3 terdapat 11 kursi yang di diperrebutkan oleh 132 caleg.
Hal menarik kerap terjadi di saat mendekati hari H pemilihan, baik pemilihan aggota legislative hingga pemilihan kepala desa khususnya dikalangan penduduk desa di kecamatan maligano. Pesta Demokrasi bagi beberapa orang dikecamatan maligano, bukan hanya ajang memilih siapa yang menjadi calon yang akan dipilih, tetapi juga merupakan salah satu momen untuk berkumpul bersama keluarga di kampung bagi mereka yang ada di rantau.

Spesial bagi teman-teman yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada universitas Halu Oleo di kota Kendari, pesta demokrasi menjadi ajang pulang kampung gratis. Kebiasaan ini telah menjadi budaya pemilu bagi mereka yang siap menanggung ongkos Pergi Pulang (PP). Beberapa orang Caleg atau Kades siap membayar ongkos PP apabila mereka bisa menyatakan sikap untuk memilih dia.
Disetiap musim Pemilu, suara mahasiswa yang diluar daerah menjadi buruan bagi mereka yang mau bertarung di pesta demokrasi. Bagi teman-teman mahasiswa sendiri menganggap hal itu bukan suatu hal membeli suara tapi lebih pada mobilisasi masa. Sehingga tentu ini menjadi hal yang sah-sah saja karena intinya naik kapal gratis untuk pulang kampung.

Budaya pulang kampung gratis pemilu seperti ini sudah terjadi dari beberapa tahun yang lalu. Bisa dibayangkan jumlah teman-teman di perguruan tinggi jumlahnya mencapai 50 hingga 70 an orang menjadi suara mutlak bagi kita. Sudah banyak keberhasilan  yang diperoleh dengan cara seperti ini. Beberapa caleg di kabupaten lain mungkin menganggap hal ini adalah hal sepeleh namun sebenarnya sangat baik untuk meraut suara.

Khilaf: Penilaian Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia

Umur perkuliahan yang sudah tidak muda lagi membuat saya tidak bisa mengelak dalam penulisan tugas akhir untuk meraih gelar Strata 1 di universitas halu oleo. Tidak mudah menyelesaikan tulisan itu hingga berakhir di meja ujian skripsi. Waktu, tenaga dan pikiran harus dikerahkan bersamaan untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat untuk diri, dan pihak yang membutuhkann informasi terkait tulisan yang kita buat.

Kurang lebih 5 bulan saya berusaha menyelesaikan tugas akhir itu dan Alhamdulillah tulisan itu kelar dan berhasil masuk hingga ke meja ujian. Tantangan yang saya dapatkan tidak sedikit. Mulai dari ketidak sepahaman penguji dengan saya terkait bahan dan teori yang saya masukkan dalam tulisan itu, permintaan pembimbing untuk memperlihatkan semua bahan/buku bahkan data sebagai literature yang saya gunakan hingga biaya yang cukup banyak. Cobaan ekstrim lagi adalah surat permohonan data saya ditolak oleh pihak penyedia data bank Indonesia karena dianggap tidak sesuai standar surat permohonan data.

Dibalik tantangan itu, saya juga sadar bahwa itu merupakan bagian dari perjuangan saya untuk meraih gelar sarjana dan terpenting adalah this is a process. Agak berbeda antara proses yang saya lewati pada saat memasukkan judul penelitian di jurusan tempat saya kuliah. Beberapa orang teman dalam memasukkan judul mengalami penolakan dari pihak jurusan baik karena penelitiannya kurang menarik, tidak up to date, atau sudah pernah diteliti orang lain tanpa perbedaan sedikit pun.

Judul yang saya masukkan langsung diterima oleh sekretaris jurusan IESP Fekon Unhalu karena dianggap memenuhi syarat untuk menjadi tugas akhir. Judul penelitian yang saya pilih adalah Analisis Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia periode 2005-2011. Memang sedikit berbeda dengan teman-teman, judul yang saya masukkan karena sebelumnya saya telah mempersiapkan rancangan penulisan serta proposal awal untuk mendukung penelitian itu diterima. Hingga akhirnya saya diberikan pembimbing yang kompeten dibidang itu pada hari yang sama.

Saya sadar seiring berjalannya waktu, mulai dari mencoba memahami ilmu ekonomi hingga benar-benar menuangkan pengetahuan itu dalam sebuah tulisan ilmiah bahwa Indonesia adalah macan Asian yang tertidur. Semenjak Indonesia merdeka pembangunan mulai dilakukan oleh pemerintah bersama-sama rakyat diluar tekanan para penjajah. Diera soeharto Indonesia menjadi macan asia yang menjadi salah satu Negara yang dipandang dimata dunia dan akhirnya digulirkan pemerintahannya pada tahun 1998 karena dianggap tidak lagi mampu memimpin Indonesia yang dibuktikan dengan krisis yang menjadikan Indonesia drop.

Secara teoritis pembangunan di pahami sebagai suatu proses menuju perubahan kearah yang lebih baik. Kita juga memahami bahwa  perubahan yang lebih baik itu merupakan sebuah rangkaian tindakan yang tidak memberikan dampak buruk. Selain itu, pembangunan di bagi menjadi dua bagian yaitu pembangunan seimbang dan pembangunan tidak seimbang. Pembangunan seimbang yang dimaksud disini adalah pembangunan yang dilakukan secara menyeluruh atau mencakup semua sector baik sector social, ekonomi hingga sector budaya.  

Sedangkan pembangunan yang tidak seimbang dapat dipahami sebagai model pembangunan yang dilakukan tidak merata kesemua sector. Dan model ini yang biasanya dilakukan oleh beberapa Negara atau khususnya kepala daerah di Indonesia. Hal ini tidak bisa serta merta diklaim sebagai bentuk pembangunan yang buruk tapi lebih pada pembangunan yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah itu. Sehingga pemerintah seoptimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan keuangannya melalui penyerapan pajak dari masyarakat, investasi dalam dan luar negeri hingga memutuskan mengambil utang luar negeri untuk membiayai pembangunan.

Era presiden soeharto dikenal sebagai zaman dimana pembangunan Negara repoblik Indonesia didanai oleh utang luar negeri. Utang luar negeri itu di putuskan untuk dilakukan dengan tujuan mengstimulus pembangunan di Indonesia. Awalnya benar, bahwa peminjaman itu berdampak positif terhadap pembanguna Negara walaupun disatu sisi Negara menanggung beban utang itu. Beban utang luar negeri adalah kewajiban yang harus dikembalikan atau dibayarkan dalam bentuk uang kepada pihak yang memberikan pinjaman baik institusi, lembaga ataupun Negara.

Utang yang berat akan membebani perekonomian suatu Negara karena disetiap tahunnya Negara mesti menggolontorkan anggaran sekian banyak untuk membayarkan beban utang itu belum lagi bunga dan nilai pinjaman. Seiring berjalannya waktu, pembangunan terus dilakukan hingga mencapai titik maksimal.

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang besar. Semenjak Indonesia merdeka berbagai terobosan terus dilakukan pemerintah baik dari pengembangan sumber daya alam hingga upaya nasionalisasi perusahaan yang dikuasai oleh bangsa asing. Indonesia menjadi salah satu negara yang melakukan ekspor minyak dan berbagai bahan galian lain hingga hasil hutan, perkebunan dan lain lain di pasar internasional. Dengan terobosan ini, Kondisi keuangan bangsa Indonesia tergolong baik dalam artian mampu menghadapi goncangan ekonomi.

Hingga saat ini pembangunan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari utang.  Baik utang luar negeri maupun utang dalam negeri yang dilakukan pemerintah dan swasta. Aktifitas utang antara negara ini dengan negara lain hanya bersifat gali lubang tutup lubang. Negara ini meminjam uang untuk kembali menutupi utang yang sudah jatuh tempo pembayaran. Beban yang berat terus dirasakan dalam neraca keuangan bangsa ini.

Bagi masyarakat awam yang hanya tahu utangnya berapa yang ada dikios tetangganya akan hanya tersenyum melihat dan mendengar fakta utang negera. Acuh tak acuh pasti akan terlihat kepada mereka. Mereka tidak sadar dengan implikasi dari beban utang kepada mereka. Malang nasip kakek nenek, adik kakak dan keluarga kita hari ini yang masih bertanya-tanya kapan merasakan kebahagiaan atas rahmat kemerdekaan.

Utang negara menjadi beban pembangunan negeri ini. Tingkat kesejahteraan masyarakat tertunda karena harus dialokasikan untuk membayar beban utang. Beban utang negara yang semakin lama membebani anggaran APBN yang akhirnya minus pula APBN yang dari tahun ketahun dianggarkan. Kita tidak dapat berbuat banyak untuk biaya pembangunan selain utang. Kesalahan lama kini menjadi kebiasaan bagi negeri ini. Ironisnya hari ini utang luar negeri pemerintah bukan hanya terjadi karena terpaksa namun dikarenakan kepentingan politik. Motifasi utang luar negeri bukan semata mata karena kebutuhan untuk pembangunan namun dilator belakangi keinginan pemimpin negeri ini membuat dinasti yang bersifat pencitraan dinegeri ini.

Kita sadar bahwa hari ini potensi sumber daya yang ada di negeri ini miliki belum optimal dalam pengelolaannya. Masih banyak sumber daya yang tidak masuk sebagai pendapatan negara dan malah salah alamat (Pribadi). Banyak pemimpin kita terjerat hukum baik korupsi dan lain-lain.  Pengawasan pengelolaan sumber daya belum maksimal yang mengakibatkan banyaknya oknum yang merusak sumber daya itu dan menjadikan sumber daya itu sebagai pendapatan pribadi tanpa sedikit pun masuk sebagai pendapatan negara. Banyak hutan dinegeri yang dilakukan penebangan liar, barang produksi dalam negeri kalah bersaing dengan barang impor.

Kekuatan ekonomi negeri ini hampir kembali dalam jajahan pasar asing. Ketakutan kedua muncul dimana kita tidak lagi dijajah secara fisik namun dijajah secara halus namun menyakitkan (Ekonomi). Beban negeri ini semakin berat. Masyarakat jauh dari garis kesejahteraan yang baik. Yang kaya jadi kaya dan yang miskin semakin tertindas. Utang untuk anggaran pembanguna dinegeri ini terus meningkat. Tahun 2011 utang luar negeri pemerintah Indonesia mencapai  U$118.642 juta. Sampai kapan negeri ini akan terbebani dengan utang.

Beberapa ahli ekonomi terus berspekulasi tentang utang luar negeri Indonesia untuk membiayai pembangunan negeeri ini. Ada yang mengatakan suatu kemustahilan untuk bangsa ini terlepas dari utang luar negeri. Utang luar negeri kini menjadi lahan paling empuk untuk menjadikan tameng pembiayaan pembangunan walaupun sadar akan resikonya. Warisan beban kepada anak cucu yang berkesinambungan menjadi buah santapan di masa depan yang rasanya begitu pahit.

Hitung-hitungan ekonomi dari berbagai sumber mulai bermunculan untuk menilai apakah beban utang negeri ini masih tergolong rendah atau sudah mencapai titik angker yang jika dilewatinya sama halnya lompat ke dalam jurang api neraka. Beberapi model dan metode diciptakan untuk menilai kemampuan suatu negara dalam menanggung beban utangnya. Salah satu dari beberapa model itu digunakan bangsa kita dulu dan hingga saat ini.

Otoritas keuangan pun menggunakan hitungan-hitungan dalam menilai beban utang negara ini. Salah satu metode analisis yang digunakan adalah DSR (Debs Service Rasio). DSR digunakan untuk melihat apakah negara itu masih ememiliki kemampuan untuk membayar kembali utang-utangnya. Al hasil ya seperti itu. Hitungan ini terus menunjukan bahwa beban utang luar negeri kita masih dalam taraf wajar dalam artian potensi sumber daya yang dimiliki bangsa ini akan mampu menutupi beban utang itu. Padahal bisa saja hal itu juga karena latar belakang politik.

PDB Indonesia digadang-gadang masih mampu membiayai beban utang negar ini. Padahal apabila dilihat dalam penlitan,  pada tahun 2005 hingga tahun 2011, Rasio Utang Kumulati (KUR) kita terhadap PDB berada diatas garis psikologis dengan satandar 30 persen. Rata rata RUK kita dari tahun 2005 hingga 2011 mencapai 35 persen.  Angka ini menunjukan bahwa kewajiban finansial dari pemerintah terhadap besarnya kapasitas produksi yang digambarkan dengan PDB  masih cukut tinggi. 35 persen dari PDB kita mesti dialokasikan untuk membayar beban utang dan cicilan utang luar negeri khususnya pemerintah.

Kita mesti membebankan 35 persen PDB untuk membayar beban utang.  Seharusnya PDB ini, yang nilainya hingga milyar hingga triliunan bisa dialokasikan untuk membentuk kesejakteraan rakyat. Faktanya apa? Negara ini terus melakukan utang. Pembiayaan pembangunan seakan menemuai jalan buntu. DSR lagi-lagi menjadi kambing hitam untuk melakukan utang. Bisa dilihat bahwa DSR yang menghitung beban utang luar negeri pemerintah Indonesia memang masih menunjukan angka yang relative aman. Rata rata berdasarkan hitungan DSR, beban utang luar negeri pemerintah Indonesia masih tergolomg aman yang hanya berada pada kisaran 1 hingga 21 persen baik yang dibandingkan dengan ekspor bersih, ekspor kotor sektor migas, non migas. Selama ini batas aman yang digunakan dalam melihat tingkat kemampuan negara dalam mencicil utang dan beban utang dalam DSR adalah 20 persen. Karena angka DSR itu masih berada dibawah 20 persen sebagai batas aman, sehingga pemerintah masih dengan tenang untuk berutang.

Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana status perhitungan dengan metode DSR itu. Apakah DSR masih pantas digunakan untuk menilai kemampuan negara ini dalam membayar beban utang dan utangnya. DSR pada hakikatnya dapat digunakan kepada negara yang memiliki surplus ekspor karena metode ini membandingkannya dengan ekspor suatu negara. Negara yang notabenenya ekspornya lebih rendah disbanding dengan impornya tidak boleh menggunakan metode ini karena tidak tepat.

Melalui tulisan ini pula saya ingin menghangatkan metode S-Rasio yang diperkenalkan oleh Sritu Arif. Berdasarkan hasil penelitian yang saya dapatkan bahwa angka S-Rasio utang luar negeri pemerintah Indonesia berbeda dengan perhitungan menggunakan metode DSR. Kita bisa lihat bahwa angka DSR pada tahun 2005 hingga tahun 2008 masih relative aman. Hal ini berbeda hasilnya dengan penghitungan S-Rasio yang selama 3 tahun itu yang beradah dibawah garis kemampuan suatu negara dalam menanggung beban utang.

Dalam metode S-Rasio ditentukan apabila nilai S-Rasionya masih berada diatas angka 1 atau satu maka dinyatakan bangsa itu masih mampu menanggung beban utangnya. Namun, apabila itu berada dibawah angka 1 maka segharusnya pemerintah mengurangi kebiasaan mengutang itu karena akan sangat membebani dan berpotensi menghilangkan nilai kesejahteraan asyarakat yang seharusnya diperoleh.

Tahun 2009 angka S-Rasio utang luar negeri pemerintah Indonesia mengalami peningkatan melebihi angka 1. Artinya memang pada tahun ini cadangan devisa kita mencukupi untuk membayar beban utang Luar negeri pemerintah Indonesia. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana dengan tahun berikutnya. Kita bisa melihat angka penurunan S-Rasio itu yang kembali muncul. Ini menggambarkan bahwa ada pelemahan cadangan devisa kita dan sebaiknya pemerintah meresponnya dengan mengurangi utang luar negeri itu. Karena jika pemerintah mampu meredam laju kapasitas outstanding utang karena disisi devisa netto masih mencukupi untuk membiayai beban utang luar negeri pemerintah Indonesia, Diwaktu yang bersamaan, masyarakat akan mendapatkan manfaat yang lebih besar karena pengurangan pajak dalam negeri.


Pada dasarnya S-Rasio itu digunakan untuk melihat kemampuan negara menanggung beban utangnya seperti metode DSR. Namun dalam metode ini membagikan nilai saldo transaksi berjalan yang tidak termasuk bunga utang luar negeri  dengan cicilan dan bunga utang luar negeri pemerintah Indonesia. Sehingga tepat adanya jika metode ini digunakan untuk negara Indonesia yang minus ekspornya netonya. 

Berikut perbedaan hasil analisis sebagai sampel untuk pembanding DSR dan S-Rasio beban ULNp.

 Sumber: Diolah berdasarkan data dari bank indonesia

Kini tinggal kita yang bisa menilai, sampai kapan sabotase ini terus berlanjut.

Oleh : Yusdin T

Thursday, March 20, 2014

AKU DAN LIVERPOOL FC

Sepak bola menurut saya adalah olahraga yang memasyarakatkan masyarakat. Hampir semua insan dimuka bumi  ini mengenal sepak bola. Sepak bola penuh dengan sensasi dan kejutan disaat pertandingan sedang berlangsung. Tim besar atau kuat tidak menutup kemungkinan bisa saja kalah melawan tim kecil atau lemah begitu pula sebaliknya tim kuat bisa dengan mudah mengalahkan tim kecil.

Dalam dunia sepak bola permainan taktik yang diterapkan dalam lapangan sangat berperan penting dalam meraih kemenangan. Kemampuan pemain dalam menerapkan taktik yang diinstruksikan pelatih memiliki peran penting untuk mencetak gol. Banyak tim-tim besar mengalami kekalahan yang salah satu penyebabnya adalah mereka tidak mampu mengembangkan permainan dengan taktik yang diinstruksikan pelatih.

Dalam permainan sepak bola juga tidak terlepas dari nama-nama besar yang menghuni suatu tim sehingga membuat nama tim itu besar dan ditakuti oleh tim lain. Kita mengenal Pele dari brazil, Ronaldo dari brazil, Maradona dari argentina, Eric cantona, Robby Fowler hingga saat ini nama-nama besar seperti Christian Ronaldo, Messi, Steven Gerrard, Ibrahimmovic dan rooney sangat familiar dimata pecinta sepak bola.

Dalam sejarah sepak bola kita mengenal tim tim besar seperti Real Madrid yang memiliki sejarah tim terbanyak meraih gelar liga champion. Barcelona sebagai rival abadi real Madrid yang sangat terkenal dengan gaya permainan tiki takanya. Bayern Munchen yang memiliki kecepatan bermain yang tidak diragukan lagi, AC Milan, Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Manchester City dan masih banyak lagi tidak terkecuali Liverpool yang merupakan algojo-algojo sepak bola diliga domestic maupun non domestic.

Dari sekian banyak tim tim kelas dunia itu hampir bisa dipastikan, ada orang orang yang menjadi fans fanatik, ataupun Cuma sekedar suka karena sesuatu yang dimiliki oleh tim itu. Dunia sepak bola tidak hanya mendapat fans dari kaum pria namun juga disenangi oleh kaum hawa. Berdasakan pengalaman percakapan saya dengan beberapa orang teman kaum hawa saya yang senang dengan sepak bola, mereka menyukai satu tim mayoritas karena dalam tim itu ada pemain yang tampan seperti David Beckham, Christian Ronaldo dan lain lain. Ada pula yang menyukainya karena jersey yang mereka kenakan menarik seperti kaos MU, Barcelona atau Madrid hingga mereka suka karena tahu kualitas pemainan tim itu seyogyanya kaum pria yang mengikuti perkembangan sepak bola.

Mayarakat diseluruh dunia khususnya mereka pencinta sepak bola pasti memiliki tim kesayangan atau fans fanatic dari beberapa tim sepak bola didunia entah tim yang bermain di liga inggris, liga italia, liga jerman, liga prancis bahkan Indonesia super liga.

Dari sekian banyak tim sepak bola didunia ini, LIVERPOOL FC  adalah satu-satunya tim sepak bola yang melekat dihati. Mungkin banyak tim besar di jagad raya ini namun Liverpool berbeda bagi saya dan hanya Liverpool yang ada dihati.

Mengenal Liverpool pertama kali  pada saat saya duduk di bangku SMK kelas 2. Pada saat itu kami mengikuti PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) selam 4 bulan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Raha. Dikantor ini hampir setengah pegawainya adalah anak muda (bujangan). Ditengah sibuknya pekerjaan dikantor, PS dijadikan sebagai media refresing bagi beberapa orang pegawai KPPN raha setelah jam kerja selesai.

Kebetulan pada saat itu kami ber 5 diutus untuk prakerin disana. tiga orang pria dan dua orang wanita. Kebetulan juga kami bertiga sama-sama senang dengan permainan sepak bola. Pada saat itu kami diajar bermain PS oleh salah satu pegawai di KPPN. Saya belum mengenal Liverpool dan dalam bermain PS pun hampir semua tim sepak bola saya pakai.

Setelah kami bermain teman saya bertanya “Tim favorit kamu apa? Saya bingung jawabnya apa. Mau menyebut salah saatu tim pun rasanya berat. Saya belum bisa memastikan sebenarnya tim apa yang saya suka. Saya pernah suka dengan tim sepak bola liga italia. Tim itu juventus. Awalnya karena saya sering melihat foto profil Delpiero digambar buku, baju bola sampai-sampai dinding kamar saya tidak luput dari gambar logo juve.

Sejak saat itu saya rajin menonton berita bola dipagi hari yang disiarkan di chanel Trans 7 dan ANTV. Dari sekian banyak berita sepak bola pada saat itu ahirnya mereka meliput salah satu pesepak bola yang bernama STEVEN GERRARD. Sejak saat itu saya menjadi orang paling rajin melihat biografi gerrard dan mengikuti perkembangannya di media internet.

Setelah tau bahwa steven gerrard itu adalah salah satu pemain Liverpool FC, saya rajin membuka situs youtube untuk melihat aksi aksi pemain Liverpool dan steven gerrard adalah objek tontonan saya. Berbicara striker pada saat itu saya juga senang melihat Fernando Torres dengan aksi-aksi gemilangya melewati bek-bek lawan hingga mencetak gol.

Mungkin saking keseringan, perasaan suka kepada Liverpool FC itu muncul. Pada saat kami kumpul sama teman-teman di kantor pada saat itu teman saya mengidolakan Manuchester United dan yang satu mengidolakan Arsenal dan akhirnya saya tau bahwa tim sepak bola yang saya suka itu adalah Liverpool.

Mulai dari bermain PS hingga pada saat urusan membeli jersey sepak bola pilihanku pasti Liverpool. Pernah kami mengikuti pertandingan sepak bola tingkat SMA pada saat ditanya nomor berapa kostum yang akan saya ambil, sayakatakan kepada pelatih untuk ambil nomor punggung 8. Dan saat itu saya sadar bahwa motivasi saya itu karena nomor 8 adalah nomor punggung yang dikenakan oleh Steven Gerrard bahkan buku kuliahku pun sampulnya foto Steven Gerrard. Banyak teman yang heran dengan itu tapi bagi saya ini adalah bukti dedikasi dan kesetiaan.

Sejak saat itu saya tidak pernah melewatkan pertandingan Liverpool disetiap minggunya terutama liga inggris. Apakah Liverpool bermain menjelang tengah malam bahkan subuh pun saya bangun untuk menontonnya. Karena melewatkan satu pertandinganpun itu adalah  kerugian.

Salah satu pertandingan yang menyakitkan yang pernah saya nonton adalah pertandingan Liverpool melawan Chelsea di liga eropa kalau tidak salah yang berakhir dengan skor 5-4. Perjuangan yang cukup kuat untuk menonton pertandingan itu karena saya harus membangunkan tetangga yang televisinya menyiarkan acara siaran bola itu dan harus menelan pil pahit dengan kekalahan 5-4.

Boleh dibilang pada saat itu sebenarnya saya mengenal Liverpool dalam keadaan kurang ganas. karena selama itu saya tidak pernah melihat Liverpool berlaga di liga champion. Namun apapun itu Liverpool tetap di hati.

Sering beberapa teman saya bertanya mengapa saya suka sekali Liverpool. Ini terkadang susah untuk dijawab karena saya sadar saat ini bukan persoalan apa yang ada pada Liverpool, seberapa banyak tropi yang mereka dapatkan dan siapa permain-pemainnya.tapi hati yang terlanjur mencintai tim itu. Mungkin ini jawabanya.

Menyukai Liverpool itu dari hati. Mungkin ini yang membuat saya tidak seperti orang lain yang fans terhadap suatu tim. Mereka mudah pergi dan berpindah fans ketika melihat tim baru yang hebat dengan komposisi pemain yang complete. Tekanan terberat bagi saya selama bergelut dengan dunia Liverpoodlian   adalah ketika Fernando Torres pindah klub ke Chelsea. Sungguh menyakitkan karena dia harus pindah ke klub yang juga bermain di liga yang sama walaupun sebenarnya saya tidak sedikitpun berharap torres pindah klub. Fatalnya kepindahan torres itu beberapa jam sebelum bursa transfer ditutup. Akhirnya berita itu saya tau ketika saya sudah masuk  kampus.

Awalnya saya tidak percaya, sampai akhirnya saya memutuskan untuk masuk warnet dan mencari informasi yang benar terkait pindahnya Fernando torres. Dan ternyata hasilnya betul. Dia pindah klub dan menjadi rival bagi Liverpool. Hingga saat itu dia selalu mendapat cemooh dari fans Liverpool baik di media social hingga didunia nyata terutama pada saat tim ini bertemu dalam pertandingan.

Torres adalah straiker yang luar biasa dimata saya. gol-gol fantastic diperlihatkan serta kelihaian membawa bola yang tidak kalah cepat dengan pemain kelas dunia seperti Ronaldo. Sehingga wajar apabila dia menjadi pemain incaran klub besar. Pindahnya torres, sempat banyak teman yang memiliki fans tim lain mengatakan pada saya untuk pindah tim juga. Banyak yang mengatakan Liverpool hanya ada tores bisa hebat permainannya karena duet Torres dan Gerrard tergolong duet mematikan.

Dalam proses kepindahan torres Alhamdulillah menejemen Liverpool berhasil mendatangkan penggantinya. Dialah El Pistolero Luis Suarez si haus gol. Pertandingan mebahagiakan bagi saya ketika Liverpool berhasil memenangkan pertandingan final piala PA tahun 2010 melawan Reading. Berkat gol sundulan Andy Carrol akhirnya Liverpool kembali mengangkat tropy setelah absen gelar selama 5 tahun dibawah asuhan King Kenny Delgelish.

Ketajaman Luis Suarez saat ini menjadi angin segar untuk Liverpool awal musim 2013-2014. Duet mematikan Luis Suarez dan Daniel Sturidge menjadi mesin pencetak gol untuk Liverpool hingga menghempaskan lawan-lawan berat seperti arsenal dengan skor 5-1 di pertandingan liga primer Inggris dan menang 0-3 atas Manuchester United di liga yang sama.

Disetiap laga berlangsung antara Liverpool melawan tim manapun selalu muncul kekhawatiran berharap Liverpool tidak kalah. Selalu berharap agar Liverpool bisa meraih angka penuh. Satu hal yang sering saya lakukan menjelang pertandingan Liverpool adalah selalu berupaya untuk mengikuti shalat berjamaah dan dalam doaku selalu mengucapkan kalimat permohona kepada sang khalik Allah SWT agar Liverpool bisa meraih kemenangan.

Ketajaman duet SAS didukung dengan playmaker yang hebat, pemain sayap yang lincah, gelandang bertahan yang hebat, bek tangguh dan pelatih yang cerdas hari ini membawa Liverpool berada dijalur yang benar. Jalur 4 besar dan jalur persaingan meraih gelar liga inggris.

Go Ahead Liverpool. You Will Never Walk Alone. Tembus 4 besar dan unjuk keganasan di ajang paling bergengsi di bawah matahari keagungan ini. Liga Champion. Ulangi kejayaan, buktikan Liverpool adalah The Legend Of England and World Forever. Garuda Di Dadaku. Liverpool di Hatiku. wassalam

Yusdin Anfield

The Real Liverpudlian.

Prestasi Belajar Vs PlayStation

PS. Itulah Singkatan dari PlayStation. Perkembangan PS yang begitu cepat membuat setiap penggunanya tergiur dan terkesan tidak ingin lepas dan terus bermain. Sejak diluncurkan di Negara Jepang yang terkenal dengan teknologinya itu, pada tanggal 3 Desember tahun 1994, Mulai dari Tendo  kemudian PS 1 kemudian muncul yang baru PS 2 dan hingga saat ini muncul PS 3, nama Playstation terus maju dan merajai dunia Game. Dari sekian keluaran itu, disetiap peluncurannya memberikan atau menunjukan sebuah keunggulan atau perbedaan baik dari segi tampilan ataupun hal lain.

Para penggemar Game pasti tidak asing lagi dengan nama PS ini. Baik penggemar  permainan perang, tembak menembak ataupun permainan sepak bola. Saat ini permainan atau game sudah sangat mudah dijumpai karena game itu selain dapat dimainkan di media kompUter, atau televisi juga bisa dimainkan lewat handphone bahkan gadged.

Saat ini game online pun menjadi buruan para gammer. Warnet-warnet telah menyedikan fasilitas  yang dibutuhkan para gammer baik stik ataupun fasilitas pendukungnya seperti sova demi kenyamanan para peminat game yang bermain. Dibeberapa kota besar bahkan kota kecilpun usaha yang menyediakan permainan seperti PS dan sejenisnya telah menjamur.

PS bukan hanya disukai oleh kalangan anak-anak ataupaun remaja. Orang tua pun juga menggemari permainan ini. Salah satu game yang paling tenar didunia gammer adalah PES atau Pro Evolution Soccer atau pun Winning Eleven. PES atau WE ini adalah salah satu permainan game bola kaki yang sering dimainkan. Hampir boleh dipastikan disetiap rental game ini menyediakan game PES atau WE. Mereka tau bahwa penggemar game ini sangat banyak dan tentu menjadi lahan bisnis yang menggiurkan.

Umumnya penggemar game bola kaki ini ada pada pengguna kalangan remaja termasuk saya. Saya mengenal PS dan bermain PES sejak menduduki bangku SMA. Cukup tertinggal juga tapi No Problem. Dari perkenalan itu kemudian muncul rasa suka dan hingga saat ini susah untuk ditinggalkan. Masuk kuliah pun kebiasaan itu masih saya jalani dimana disela sela waktu kuliah pasti ada namanya main PES terutama waktu libur.

Kota kendari merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sentral permainan game khususnya jenis Playstation yang cukup banyak. Rental-rental game ini bisa ditemui dibeberapa tempat seperti di wua-wua, lepo-lepo, kemaraya dan terutama wilayah kampus baru Unhalu. Perkembangan bisnis PS di wilayah kampus cukup pesat. Tahun 2009 penyedia rental PS diwilayah kampus hanya 1 tempat yang namanya Choy. sejak saya masuk kuliah dan berdomisili didepan kampus, rental ini merupakan satu-satunya rental game yang melayani anak-anak kampus yang senang bermain game.

Seiring berjalannya waktu tahun 2014 jumlah rental PS yang ada di depan kampus berjumlah 8  tempat. Ada beberapa tempat yang dulunya adalah rumah makan kini dibagi menjadi rumah makan yang juga menyediakan rental game. Salah satu tempat yang paling potensial untuk membuka rental PS di kota kendari adalah depan kampus universitas halu oleo. Ada beberapa alasan munculnya potensi ini.
      1. Depan kampus merupakan tempat tinggal banyak anak anak kuliahan.
     2. Sebagian besar orang yang menghilangkan rasa lelahnya setelah mengikuti kuliah dikampus adalah bermain     game.
3   3. Yang berdomisili di depan kampus mayoritas anak muda atau remaja.

Dengan potensi ini akan rugi apabila mereka yang memiliki sumber daya, tidak memanfaatkan itu sebagai sumber pendapatan.

Seiring perkembangan dan menjamurnya rental PS ini, tidak ada salahnya apabila kita coba menyadari apa dampak buruk dari bemain Game terlalu berlebihan.
      1.  Kehilangan Jam belajar
      2.  Waktu yang produktif hilang sia-sia
      3. Walaupun disisi lain permainan ini juga bisa menghilangkan rasa stress (bagi saya)

Satu hal yang harus kita sadari bahwa bermain game yang berlebihan akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain terutama orang tua. Ada beberapa orang teman saya yang tidak mampu mememej permainan gamenya sehingga membuat prestasi kuliahnya menurun. Teman saya yang awal masuk kuliah nilai IP Smesternya mencapai 3.0, setelah kecanduan  bermain game ahirnya menurunkan IP nya pada semester berikutnya hingga 2.0. dia menayadari itu.karena saya pernah bertanya kenapa IP kamu menurun. Dia menjawab, soalnya waktu belajarku banyak saya gunakan untuk bermain PS. Saya kecanduan.

Fakta diatas merupakan salah satu contoh betapa keras pengaruh dari permainan game ini. Melalui tulisan ini saya ingin memberikan salah satu tips saya dalam  memenej kebiasaan bermain game saya namun tidak menurunkan prestasi belajarq.

Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah membuat komitmen. Komitmen ini adalah bentuk pembatasan diri kita terhadap suatu hal yang kita anggap tidak perlu atau berlebihan untuk dilakukan dan berpotensi untuk memberikan dampak buruk. Dulu saya bermain PS hamper setiap hari namun karena kesadaraan saya akan pentingnya presatasi belajar, saya berkomitmen untuk bermain PS hanya di hari Minggu.


Tips itu saya jalani dengan cara mengajak teman yang juga senang bermain game dan itu berjalan lancar hingga akhirnya saya mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi yang baik. Waktu hari minggu itu rutin kami isi dengan bermain game dalam kurung waktu dua hingga tiga jam bahkan kalau penasaran bisa mencapai 5 jam. Tapi waktu yang banyak itu tidak terlalu saya sesali karena memang itu adalah waktu libur dan untuk menghindari waktu yang terpakai pada hari-hari lain hanya karena PS. Satu hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa tips itu bisa berhasil apabila kita mampu berkomitmen.

Friday, February 21, 2014

Desa Seribu Potensi : Sudut Mata Untuk Petani Nilam di Maligano


Antusias adik bungsuku untuk jalan-jalan keliling kampung begitu berapi-api. Maklum setelah hampir enam bulan saya tidak pulang kampung karena disibukkan dengan kegiatan dikampus akhirnya ada waktu sengga untuk pulang kampung. Ditengah kesibukkan adik perempuanku menjaga kios sembako yang di buka oleh ibu, saya mengajaknya untuk ikut serta menikmati indahnya kampung halaman disore hari. Sijago merah (Bukan Api) mengantar kami keliling hingga melewati beberapa desa tetangga.

Dengan suara mulusnya bagai putri anggun turun dari tangga istana tanpa bunyi sentakan kaki terus mendaki bukit demi bukit hingga sampai di desa Raimuna yang jaraknya hingga 4 kilo meter setengah dari rumah. Sijago merah berhenti tepat di perempatan menuju kabupaten buton utara yang sekarang menjadi terminal mobil yang menunggu penumpang untuk meneyeberang dari raha tujuan ke buton utara yang dekat dengan tujuan kunjungan kami.

Maligano yang dulunya minim mobil, Alhamdulillah hari ini berkat usaha pemerintah dengan membangun jalan yang layak, akhirnya jalur dari kabupaten satu ke kabupaten lain menjadi mudah untuk dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 4. Dimasa kecilku mobil itu menjadi barang langka yang masuk dikampungku seperti mobil avanza, terios atau jenis lainnya kecuali truck. Tapi  berbeda dengan kendaraan laut seperti kapal kayu, bodi batang, sampan dan lain-lain yang digunakan sebagai kendaraan laut, itu hamper bisa ditemukan disetiap sisi pantai.

Seiring berjalannya waktu keadaan itu berubah. Daerah kami punya dermaga yang cukup baik, terminal mobil yang cukup bahkan jumlah mobil tak terhitung lagi. Penumpang yang berniat ke buton utara bila menyebrang dari kota raha tidak perlu khawatir lagi karena mobil siap mengantar ketujuan, asal ke terminal karena mobil tidak datang menjemput ke pelabuhan. Jarak antara pelabuhan dengan terminal itu sekitar 3 kilo meter dari pelabuhan sehingga penumpang mobil dari pelabuhan harus naik motor atau ojek untuk sampai ke terminal.

Naik ojek bukan keinginan namun aturan main yang menghendakinya. Ada aturan yang disepakati antara sopir mobil yang mencari penumpang dengan tukang ojek. Di kecamatan maligano, selain bertani dan melaut, mata pencahariannya sebagai tukang ojek. Jadi karena ojek lebih dulu muncul, jadi regulasinya mobil hanya bisa mengambi penumpang diterminal karena kalau mobil datang menjemput ke pelabuhan maka tukang ojek yang berprofesi sudah bertahun-tahun ini bakal kehilangan perkerjaan artinya pengangguran akan bertambah dan ujungnya akan pada ketidaktenangan lingkungan.

Tak lama kemudian saya  mengparkirkan sijago merah ‘”sebutan motorku di bawah pohon beringin dekat terminal mobil dan menghampiri warung makan bibiku yang dibangunnya tidak jauh dari rumah dan terminal tadi. Karena pada dasarnya bibiku baik hati dan tidak sombong, saya dipersilahkan untuk mencicipi beberapa jualan yang dibuatnya mulai dari ubi goreng, sukun goreng, hingga pisang goreng. Kalau makan berat yang dijualnya ada ikan bakar, dan ada juga es pisang ijo tidak ketinggalan roti goreng serta jagung rebus. Tapi tentunya saya tidak mencicipinya satu persatu karena mau ditaruh dimana.

Ditengah asiknya menikmati potongan sukun goreng bersama kedua adikku yang malu-malu tapi mau tambah, dan bibi yang asyik menggoreng potongan sukun yang lain saya menghampirinya untuk menanyakan sesuatu tentang usaha warung makannya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan tentang seberapa banyak pengunjung yang datang makan diwarung ini. Dengan wajah yang berminyak serta tangan yang berlumur terigu dia menjawab kalau pengunjung itu pasang surut. Kadang banyak kadang tidak tergantung jika ada momen atau ada acara yang mau dihadiri di kabupaten sebelah. Karena mereka pasti singgah untuk istrahat baik langsung makan siang atau hanya singgah menunggu penumpang lain untuk mengisi kursi kosong mobil yang satu tujuan.

Setelah dia menceritakan banyak hal tentang warungnya baik dari tantangan, persaingannya dan hal-hal lain hingga tentang sekolah anak-anaknya yang juga sepupu-sepupuku, saya coba mengajukan pertanyaan paling sensitive yang biasanya berlaku kepada para pedagang yaitu tentang pendapatannya. Alhamdulillah walaupun terlihat lelah diwajahnya namun dia tetap dengan semangat menjelaskannya kepada saya dan ternyata pendapatannya dalam satu hari itu bisa mencapai 500 ribu kalau sunyi dan bisa menjapai diatas satu juta kalau sedang ramai pengunjung menarik bukan?

Menurut info dari dia selain warung makan yang laris, salah satu barang yang cukup laris adalah bensin. Karena pengendara kendaraan bermotor yang melakukan perjalan jauh antar kabupaten tadi lebih memilih untuk singgah mengisi bensin di situ karena mereka bisa langsung istirahat, minum kopi, merokok sembari menunggu teman yang akan melakukan perjalanan searah karena dalam perjalanan nanti melewati hutan rimba yang belum disentuh oleh manusia keberadaannya dan penuh cerita horror.

Berselang beberapa menit terdengar panggilan PIIIIIIIS dari belakang warung makan. Ternyata itu adik sepupuku yang memanggil sambil menancapkan satu persatu batang nilam ke dalam polibag. PIIIIIIIS adalah cara kami memanggil dalam lingkup keluarga. PIIS itu kalau dipanjangkan dan aslinya adalah PISA. PISA merupakan bahasa muna yang berarti sepupu jadi apa bila ada kalimat anoa pisaku itu artinya dia sepupuku. Aini pisaku artinya ini sepupuku dan awatu pisaku artinya sana sepupuku.

Ditemani sang ayah yang memotong satu demi satu batang nilam yang bakal ditanam dalam polibag sementara sebelum dipindahkan ditanah untuk dibesarkan, dia dengan semangat dengan ditemani siulan merdu terus menancapkan batang batang siap tanam itu kedalam polibag. Nilam dalam bahasa latin disebut sebagai Pogostemon Cablin Benth). Dalam perdagangan internasiona minyak nilam ini dikenal dengan sebutan  minyak patchouli yang artinya daun hijau yang dikarenakan minyak bersumber dari dedaunan hijau tumbuhan nilam. Pada dasarnya tumbuhan yang menghasilkan minyak ini digunakan sebagai pengharum pakaian atau biasa disebut Parfum. Bahkan di india minyak nilam ini digunakan sebagai pengharum permadani (wordpress.com).

Ada hal baru bagi saya setelah mendengarkan pengakuan sang ayah dalam bincang bincang kami bahwa ternyata tidak semua batang nilam bisa tumbuh dengan baik apabila pemotongannya tidak tepat.  Karena, agar nilamnya bisa tumbuh cepat dan bagus, potongannya itu harus tepat dekat pada bagian ruasnya dan harus disisakan beberapa helai daun mudah.

Waktu yang digunakan hingga nilam siap dipindahkan dari polibag ke tanah memakan waktu hingga dua minggu. namun tergantung pada kesiapan nilam sepenuhnya jika akan  dipindahkan yang ditandai dengan munculnya akar-akar baru dari barang nilam. Dilakukannya polibag ini dimaksudkan untuk mempercepat proses munculnya akar, tunas dan terpenting lagi dapat  ditempatkan ditempat yang teduh hal ini dilakukan untuk  menjaga terik matahari yang berlebihan karena bisa berakhir pada layunya bibit nilam yang mulai tumbuh dengan dibuatkannya atap penahan terik matahari yang menyinari secara langsung. Mungkin ada cara lain dalam proses pembibitan hingga penanaman nilam ini tetapi inilah cara yang mereka tempu para petani nilam disana.

Selain itu dalam proses polibag tadi kita bisa mengontrol kebutuhan air dari nilam itu agar  bisa tumbuh dengan subur. Pohon nilam yang telah dipanen sebelum diproses untuk menghasikan minyak nilam harus dijemur terlebih dahul agar minyak yang dihasikan banyak dan harum. Proses penjemuran nilam itu bisa memakan waktu hingga satu hari dan ditandai dengan istilah patah lidi (orang setempat) menyebutnya. Patah lidi artinya batang nilam yang dijemur itu apabila dipatahkan tidak serta merta satu batang nilam tadi menjadi dua tetapi tetap satu walaupun patah. Patah lidi inilah yang menandakan nilam itu sudah siap untuk diolah agar menjadi minyak nilam. Batang dan daun nilam bisa tercium aroma wanginya terkecuali sudah mengalami proses penjemuran atau nilam itu kering.

Dalam proses pemasaranya juga tidak terlalu sulit. Karena didesa lain yang masih dalam kabupaten sudah memiliki alat penyulingan minyak nilam seperti di desa kambara, desa guali dan beberapa desa lagi seperti barangka dan wakorambu. Namum salah satu kendala yang sering dihadapi adalah kurangnya modal dari penampung sekaligus pelaku penyuingan. Beberapa kali mereka (petani) nilam ini memenuhi permintaah para penyuling tadi tapi terkadang mereka tidak mendapatkan bayaran full dan terpaksa mereka harus menunggu karena daripada di tamping dirumah yang berpotensi menurunkan berat dari nilam itu sehingga dengan sangat terpaksa mereka rela menunggu.

Hal lain yang menjadi tantangan dari para petani nilam adalah permainan para penyuling yang notabenenya pebisnis yang mengklaim bahwa nilam yang mereka miliki para petani dicampur dengan daun-daunan lain. Menurut  mereka nilam itu tidak bisa laku terjual. padahal, itu hanya permainan mereka agar para petani bisa menjual murah nilam yang mereka miliki ungkap seorang pengumpul nilam disana.

Beberapa orang petani nilam dikecamatan maligano juga merangkap sekaligus sebagai pengumpul dari petani. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak namun persaingan diantara mereka sangat ketat dengan cara memainkan informasi harga. Terkadang mereka mengambil dari petani 3 ribu rupiah per kilogram nilam kering, karena persaingan dikalangan pengumpul ini harga jualnya juga bisa mencapai 5 ribu perkilo gram walaupun angka ini jarang di capai.

Dalam kondisi tanah yang subur di kecamatan maligano seharusnya menjadi surga bagi para petani nilam. Namun apa daya sokongan pasar yang terbatas membuat mereka menjadi petani yang mengeluarkan keringat banyak namun degan penghasilan yang kurang. Memang dari penghasilan mereka yang menyuling cukup besar karena setengah ton nilam yang dilakukan penyulingan bisa mencapai harga jual 70 jutaan.

Harga terrendah yang pernah diterima para petani yaitu 1500 per kilogram. Bisa kita bayangkan begitu murahnya harga jua yang mereka dapatkan dibandingkan dengan kerja keras mereka hingga menghasilkan nilam kering tersebut. Ini  terjadi ketika pertama kalai mereka memanen nilam yang ditanamnya. Para petani menjual dengan harga yang sangat murah karena mereka tidak punya pilihan atau mau dibawa kemana hasil pertanian itu. Dalam kondisi seperti ini mestinya fungsi pemerintah daerah dijalankan dengan baik. Pemerintah mestinya menyediakan pasar bagi para petani untuk menjual hasil panen nilam mereka dengan harga beli yang memadai bagi para petani.

Seorang petani nilam disana pernah mengungkapkan merencanakan untuk membeli alat penyulingan sendiri dan ternyata harga penyulingan itu lebih dari 50 jutaan bahkan hingga mendekati angka 100 juta. Logikanya kalau hanya sekedar petani yang bermodalkan semangat kerja dikebun sangat sulit untuk mampu membeli alat semahal itu apalagi dengan harga jual nilam mereka yang relative rendah. Pemerintah mestinya memberikan solusi, apakah membangun industry penyulingan, atau kah memberikan bantun kepada masyarakat petani nilam dengan model berkelompok kemudian para petani diberikan alat penyulingan atau lebih jauh mencari investor yang siap menampung hasil pertanian nilam itu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah masalah yang sedang bangsa hadapi ditengah upaya bangkit dari keterpurukan. Kita ingat dulu bahwa Negara kita pernah menjadi macan asia karena kekuatan ekonominya tapi faktanya bagaimana dengan kondisi sekarang? Cukup memprihatinkan. Para petani belum bisa menikmati hasil keringatnya dengan sesegera mungkin. Para petani masih bingung dengan pasaran hasil perkebunan mereka.

Memang jumlah petani nilam di Maligano sekarang ini belum sebanyak semut yang ditumpahkan gula pasir sesendok makan di lantai. Namun  potensi itu ada dengan daya dukung lahan yang luas, kesuburan tanah, serta kerja keras petani yang mengesankan. Beberapa petani berharap masalah yang mereka hadapi dapat cepat terselesaikan dan jumlah petani nilam bisa bertambah serta kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. karena merekapun mengungkapkan itu “ kami sebenarnya mau menanam nilam tapi mau dijual kemana? Kalaupun ada harganya rendah sekali”


Akhir tinta semoga pemerintah daerah cepat merespon. 

Tuesday, February 18, 2014

RUNTUHNYA PERSATUAN PASCA PESTA DEMOKRASI di Desa



Umur bukanlah tolak ukur untuk menentukan kedewasaan seseorang. Potongan kalimat inilah yang sering didengar disaat diantara kita melihat kejadian yang menimpa 2 orang atau lebih, baik dalam lingkungan keluarga atau diluar lingkungan keluarga baik kehidupan bertetangga ataupun bermasyarakat. Terkadang yang lebih tua lebih bersifat kekanak-kanakan dibandingkan mereka yang umurnya lebih muda ataupun sebaliknya  walau keduanya memiliki umur yang tidak tergolong anak-anak lagi.

Kesadaran setiap orang dalam memahami pentingnya hidup rukun dan aman merupakan hal penting untuk membentuk persatuan dan kesatuan dalam suatu masyarakat. Kehidupan bersmasyarakat merupakan  suatu kesatuan social yang saling ketergantungan.Benar adanya  bahwa tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa sentuhan atau bantun orang lain. Kebutuhan manusia yang kompleks merupakan suatu pemicu dibutuhkannya bantuan orang lain dalam memenuhinya. Tidak ada manusia yang super artinya tidak ada manusia yang bisa menyediakan segala kebutuhannya dimuka bumi ini dengan hanya mengandalkan kemampuan dirinya sendiri.

Kebutuhan manusia berbanding lurus dengan kemajuan dan modernisasi. Hal ini ditunjukan dengan fenomena dimana berlakunya teori yang dikemukakan bahwa penawaran akan menciptakan permintaanya secara otomatis atau sendiri. Dunia semakin maju dan tangan-tangan kreatif terus berkreasi dan menghasilkan produk-produk baru namun keberadaanya pun terus diikuti oleh konsumen yang senang akan produk itu atau memang itu menjadi kebutuhan bagi mereka.

Disamping itu kecerdasan bagi setiap orang dalam menentukan pilihan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan yang terbaik. Pengetahuan akan barang yang berkualitas baik tentunya sangat dibutuhkan agar biaya yang dikeluarkan bisa sama dengan kepuasan yang diperoleh. Mungkin bagi kita yang mendalami ilmu ekonomi dan bisnis tidak akan asing lagi dengan kalimat itu dan Itu rill. Setiap manusia tentu bagi yang memiliki kemampuan finansial yang cukup tidak akan mempersoalkan harga itu tapi lebih pada seberapa besar manfaat dan kepuasan yang bisa diperoleh.

Kembali ke Laptop. Ungkapan yang sering diutarakan Tukul Arwana dalam acara televisi yang dibawakannya yang berjudul Empat Mata. Setiap orang butuh pemimpin dan setiap orang adalah pemimpin. Dikatakan dia sebagai pemimpin apabila ada yang dia pimpin.  Apabila individu itu hidup maka dia adalah pemimpin karena dia akan memimpin dirinya sendiri dan akan mempertanggungjawabkannya kepada sang khalik.

Semenjak Indonesia merdeka  berbagai kebijakan terus ditempu dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera kepada seluruh masyarakat di Indonesia seperti yang tersurat dalam undang-undang dasar 1945. Dibentuklah system pemerintahan yang baik untuk menjamin terwujudnya cita-cita perjuangan bangsa. Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia dan memimpin Indonesia menjadi Negara yang kuat dan dipandang oleh bangsa lain didunia. Soekarno mampu menyatukan bangsa ini, soeharto mampu menjadikan Indonesia sebagai macan asia dan hingga saat ini pembangunan terus dilakukan untuk membawa Indonesia lebih baik ditangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kita memahami bahwa pemerintah memiliki fungsi distribusi, stabilisasi dan fungsi alokasi. Fungsi ini dipahami sebagai upaya untuk menciptakan kesejahteraan dalam negeri. Begitu pula peran pemerintah dalam perekonomian dimana adam smith mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki tiga fungsi yaitu fungsi dalam bidang pertahanan, keadilan social dan pekerjaan uMum.

Disinilah dibutuhkan peran pemerintah untuk membentuk dan menstimulus tercapainya pembanguan ekonomi dan mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Pemerintah dengan kebijakannya membatasi individu-individu atau lembaga yang berpotensi memanfaatkan keakayaan nageri dengan tidak baik, baik kekayaan alam maupun yang lainnya. Karena jelas dalam undang undang dikemukakan bahwa segala kekayaan alam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Seiring dengan perjalanan pemerintahaan itu juga dibentuk pemerintah yang berada di tiap-tiap propinsi yang di pimpin oleh Gubernur. Di kabupaten dipimpin oleh Bupati, di kecamatan dipimpin oleh camat hingga digarda pemerintahan paling akhir seperti desa dipimpin oleh kepala desa.

Semenjak otonomi daerah diberlakukan di Indonesia, setiap daerah kini mulai mengurusi daerahnya sendiri dengan sepenuhnya dan penuh tanggungjawab untuk mengelolah kekayaan alam dan sumber daya yang lainnya yang dimiliki daerahnya guna menciptakan kesejahteraan. Diharapkan dengan otonomi daerah ini tidak sedikitpun mengurangi persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat di Indonesia.  

Pesta demokrasi merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia dalam rangka menentukan atau memilih pemimpin baik di pusat maupun di daerah. Pemilihan umum dilakukan sejak tahun 1955 namun pemilihan itu masih bersifat tertutup. Tahun 2004 kemudian pemilihan secara terbuka mulai dilakukan di Indonesia  dengan memilih pemimpin Negara  atau presiden. Awalnya pemilihan langsung oleh rakyat ini diragukan keberhasilannya karena ini merupakan awal dimulainya system ini di Indonesia namun seiring berjalannya waktu dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab yang besar akhirnya PEMILU itu dapat terlaksana dan terus berlaku hingga sekarang.


Merespon dari Pesta demokrasi itu, Banyak perkumpulan dibuat organisasi masyarakat hingga LSM dan kini menjadi partai terbentuk. Hingga tahun 2014 jumlah partai mencapai 44 partai dimana ada 12 partai yang akan bertarung mendapatkan kursi di pemilu tahun 2014. Selain itu kini partai itu mulai membuka  jaringan hingga kedesa-desa guna memperkuat partainya dengan mempunyai masa yang banyak. Menarik jika kita menyimak metode pertarungan politik para politisi-politisi kita yang dulu. Mereka berkampanye mengutarakan janji politiknya kepada masyarakat, menyelenggarakan pemilu dan terpilih sebagai pengumpul suara terbanyak. Menjabat, memimpin dan mewujudkan janji politiknya dalam pembangunan yang nyata.

Partai-partai bertarung demi mengumpulkan suara terbanyak dari masyarakat dengan cara-cara yang terhormat dan tidak saling menjatuhkan atau lebih pantasnya mereka masih mengindahkan etika berpolitik yang baik dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Kita juga melihat dulu biaya politik masih tergolong murah karena belum terkontaminasi oleh politik uang yang sedang tren saat ini.

Tidak tahan-tahan beberapa orang yang ingin tampil dalam perhelatan pesta demokrasi baik pemilihan kepala daerah atau yang lainnya mengorbankan uang miliaran hingga triliunan bahkan asset tidak berjalan pun diupayakan dikonversi menjadi uang untuk bisa memuluskan perjalanan target mendapatkan keududukan di parlemen atau lembaga lainnya. Sudah bukan rahasia lagi saat ini politik uang itu sangat popular dimasyarakat kita. Kebiasaan membagi-bagikan uang tunai kepada calon pemilih menjadi senjata ampuh untuk meraut suara dizaman sekarang ini. Janji politik itu nomor dua, implementasi janji itu nomor sekian yang terpenting adalah berapa uang yang disediakan untuk serangan fajar.

Bukan Cuma itu perang urat syaraf secara terang-terangan pun antar calon  yang saling menjatuhkan dan menjelek-jelekkan lawan politiknya juga tidak terhindarkan bahkan berpotensi mengarah pada kerusuhan. Mungkin tidak asing lagi apabila kita sering tongkrongi televisi yang rajin menyiarkan siaran tentang pemilu. Kita bisa melihat pertikaian antar kubu pendukung calon si A dengan calon si B yang saling tidak menerima atas perlakukan antara keduanya dan berdalil mereka lebih benar.

Keraguan akan runtuhnya persatuan dan kesatuan masyarakat akibat efek dari buruknya cara-cara yang ditempuh oleh orang-orang yang tidak mengindahkan etika politik dalam memenangkan dirinya dalam perhelatan pesta demokrasi kini mulai tercium. Mengapa tidak praktik-praktik buruk ini kini diadopsi masyarakat hingga di pemilihan pemimpin desa. Yang kita tau bahwa desa adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan tradisi, kebiasaan dan masih disatukan oleh budaya. Sikap gotong royong, persatuan dan kesatuan dalam desa begitu terlihat. Contoh kasus di daerah kabupaten muna Sulawesi tenggara khususnya di desa lapole kini kehidupan bermasyarakatnya mulai renggang dan membentuk kubu-kubu tersendiri dengan membatasi hubungan sosialnya dengan masyarakat yang lainnya. Fatalnya bahwa pemicu kerenggangan ini adalah buah dari pesta demokrasi yang tidak  sehat.

Desa ini merupakan desa yang terkenal dengan persatuannya yang kuat. Desa ini berdiri dengan semboyan liwuno oapole doseise yang artinya desa lapole bersatu.  Seharusnya ini merupakan semboyan penyatuh bagi seluruh masyarakat didesa ini namun itu hanya sebatas semboyang belaka. Dulu saya besar didesa ini dan saya pula merasakan betapa nyamannya berada ditengah-tengah masyarakat ini.

Tidak ada kegiatan yang dilakukan sendiri-sendiri. Membangun rumah hampir tidak mengeluarkan biaya karena asal kayu tersedia dan pemilik rumah menginfokan kebeberapa orang dan akan tercium oleh seluruh warga pasti mereka akan berbondong-bondang akan datang membantu pembangunan rumah itu. Selain itu seperti acara pernikahan atau yang lainnya. Pengeluaran untuk membeli daging atau telur yang akan dipakai dalam acara pernikan pasti akan tertutupi karena setiap kepala keluarga akan menyumbang baik ayam maupun telur. Bukan hanya itu, mereka akan bersama sama mengerjakan dan mempersiapkan kebutuhan pernikahan itu sampai dengan selesai. Tepat apabila kita mengutip judul lagu yang dinyanyikan Pujiono disaat mengikuti audisi Indonesia Idol yaitu Manisnya Negeriku.

Namun kenyataan itu seakan pupus karena efek dari penyelenggaraan pesta demokrasi yang dijalankannya dengan cara yang kurang baik. Politik uang yang digunakan, Selain itu kedewasaan dalam berpolitik pun menjadi pemicu perpecahan. Masyarakat tidak memahami politik sebagai suatu seni dalam memperoleh dukungan tapi dijadikan sebagai momentum berperang untuk mendapatkan tahta atau kedudukan. Mereka yang bertetangga pun tidak saling menegur dan ada-ada saja hal-hal yang membuat jarak semakin jauh diantara mereka muncul. Entah dari mana dan apa tujuannya sehingga kalimat kalimat perpecahan bisa beredear “ Dia itu Munafik dan lain-lain”.

Minamo dapofende-fendehaoa atau tidak saling menegur. Itulah kata paling tepat untuk menggambarkan desa itu saat  pasca pesta demokrasi pemilihan kepala desa. Kubu yang kalah tidak menerima kekalahan dan berkata tidak akan pernah bersatu atau patuh dibawah pemerintahan pihak yang menang dan seolah olah terjadi dua kepala desa dalam satu desa.
Dalam perayaan tahun baru pun dibuat dua acara dimana kubu yang menang membuat acara sendiri dengan dihadiri oleh seluruh pendukungnya dalam pesta demokrasi yang dulu dan begitu pula pihak yang menang mereka merayakannya juga dengan para pendukungnya yang dulu. Ditahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang namanya perpecahan seperti ini. Selalu dibuat satu dengan bersama-sama dan mereyakannya bersama.

Harapan kita bahwa kedepan perpecahan ini bisa berakhir dan semua masyarakat bisa kembali bersatu dan menyambut kehadiran UU desa dengan penuh tanggung jawab untuk pembangunan desa yang lebih baik. Kita bermimpi bahwa nantinya proses-proses dan cara-cara berpolitik kita yang konyol bisa hilang dan kembali menciptakan kondisi yang kondusif. Mereka yang menghalalkan politik uang sudah jelas nanti ketika dia berhasil memenangkan dirinya dalam pemilu, dia akan berpikir bagaimana cara yang praktis untuk mengembalikan biaya politik yang dia keluarkan dulu dan sudah jelas uang rakyat yang akan digerogoti dan berakhir dengan semakin tingginya kesenjangan dan hanya menciptakan hilangnya kesejahteraan.

Penyelenggaraan pemilu yang baik bersih dan trasnparan semoga bisa tercapai. Masyarakat dapat diberi pengetahuan yang bermanfaat tentang perpolitikan yang sehat sehingga tidak mudah terhasut oleh oknum yang mengandalkan kekuatan finansialnya untuk mendapatkan kedudukan namun mereka lebih berpikir pada seberapa mampu dan bagaimana kapasitas dia dalam menjalankan roda pemerintahan.