Pasca lebaran menjadi
budaya bagi sebagian penduduk bahkan seluruhnya khususnya yang beragama islam
di Indonesia untuk berlibur. Mengisi kebersamaan pasca lebaran baik bersama
keluarga maupun teman-teman dan mencari tempat wisata merupakan target utama
bagi mereka. Pantai, Air terjun hingga puncak menjadi tujuan wisata masyarakat
dan tidak heran apabila pasca lebaran tempat tempat tersebut dikunjungi banyak
orang.
Saturday, August 9, 2014
Friday, May 23, 2014
Hal Kecil Yang Terabaikan: Catatan kecil mahasiswa semester akhir
Menunggu hujan dimusim panas. Kalimat ini mungkin paling tepat
ditujukkan kepada kita yang melekat status mahasiswa (i) semester akhir. Pasca
menyelesaikan studi strata 1 di universitas halu oleo kendari tepatnya di
fakultas ekonomi jurusan IE, Alhamdulillah jasa saya dipakai sebagai assisten peneliti
pada Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis FEKON UHO kendari. Posisi saya sebagai
assisten peneliti menjadikan saya rutin untuk masuk kantor tepatnya di gedung
IE FE UHO.
Dikantor, tidak sedikit
teman-teman mahasiswa (i) yang datang berbagi cerita, diskusi ataupun
berkunjung sembari menunggu dosen yang akan masuk membawakan kuliah. Khusus teman-teman
yang sudah semester akhir, kebanyakan mereka singgah menunggu dosen pembimbing
untuk diperlihatkan atau konsultasi proposal bahkan hasil penelitian yang
mereka lakukan.
Tuesday, May 20, 2014
Evolusi Mental;Catatan Kecil Diakhir Musim
Oleh: Yusdin
Anfield
Catatan Kecil Diakhir Musim
Persembahan Untuk Fans Liverpool FC
Satu Kata “You’ll Never Walk Alone”
Tepat jam 12.00 WITA tanggal 11
mei 2014 menjadi akhir dari perjalanan kompetisi liga inggris musim ini
(2013/2014). Semua tim berjuang dari awal musim hingga akhir musim untuk
mendapatkan posisi yang terbaik untuk bisa tampil sebagai juara hingga berusaha
menghindar jauh dari zona degradasi. Semua tim mempersiapkan dan mengumpulkan
kekuatan untuk berkompetisi diliga. Transfer pemain pembelian pemain hingga
pinjam meminjam pemain dilakukan untuk mendapatkan kekuatan dalam tim.
Liverpool FC adalah salah satu
competitor dalam liga terbaik di benua biru. Tim dengan catatan sejarah terbaik
dengan sederet prestasi, hingga pernah mendapatkan gelar The King Of England
ini berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semenjak tahun 2005
the reds absen meraih gelar juara disemua kompetisi bahkan terdegradasi namun
pada akhirnya pada tahun 2010 the reds kembali menjuarai piala carling yang
dimotori leh king Kenni Delgelis.
Musim ini the reds kembali
mendatangkan bebrapa orang pemain seperti Daniel sturidge, coutinho dan, aspas
dan beberapa orang yang dijual bahkan dipinjamkan dengan alasan tertentu. Fabio
borini adalah salah satu pemain yang dipinjamkan ke sunderland yang cukup
bersinar membela tim dengan julukan kucing hitam. Besar harapan bagi fans pada
saat kembali, dia tetap bersinar untuk kejayaan the reds musim depan.
Bagi saya musim ini merupakan
kebangkitan kembali the reds untuk menjadi ancaman tim lain baik diliga
domestic hingga liga paling bergengsi dimuka bumi ini “Champion League”.
Kehadiran pemain peman baru dengan skill mumpuni dengan kombinasi skuad senior
dalam tim seperti Steven Gerrard sebagai kapten tim menjadikan liverpool
memiliki kekuatan baru untuk bangkit.
Prestasi yang membanggakan bagi
sang manager Brenden Roggers yang berhasil membangun tim dengan kepercayaan
diri tinggi untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan disetiap laganya.
Prestasi terbaik BR ditunjukan dengan kemampuannya menjadikan Rahem Sterling
yang merupakan pemain muda berbakat Liverpool bersinar dengan gol-gol indahnya
yang tercipta dari kecepatan dan kemampuan olah bolahnya yang tidak perlu
dipertanyakan lagi. Sterling bisa dipastikan mampu melewati pemain apabila
hanya duet satu lawan satu dan menurut saya capain terbaik bagi sterling adalah
terpilihnya dia dalam skuat inggris untuk turut meramaikan perhelatan akbar
sepak bola empat tahunan di negara Brazil tahun ini.
Awal musim yang baik bagi
Liverpool yang berhasil mendulang kemenangan melawan tim-tim papan atas liga inggris
seperti MU, City dan beberapa tim lainnya. The Reds, sebutan fans fanatic
Liverpool, musim ini mengakhiri musim kompetisi dengan bertengger diposisi 2
klasemen sementara liga. The reds mengumpulkan poin sebanyak 84 poin dengan
ketinggalan 2 poin dari sang juara Manchester City.
Sebuah pencapaian yang luar biasa
bagi saya. Banyak orang yang meragukan tim ini diawal musim walaupun dengan
beberapa kemenangan. Hingga dipertengahan musim bos BR hanya memasang target
finish di 4 besar dan hasilnya mereka mampu berbuat lebih dan menjadi kandidat
juara. Dengan bekal ini, kini the reds diberikan dana yang cukup besar untuk
belanja pemain dalam rangka memperkuat tim musim depan. Ini adalah pencapaian
bagi the reds maupun fans sekaligus ancaman bagi tim di liga domestic maupun
competitor di liga champion. Menarik untuk ditunggu sepak terjang THE REDS
musim depan di liga champion. Bagi saya Pencapaian ini merupakan Hasil dari
Evolusi Mental bagi the reds. You Will Never Walk Alone[].
Friday, April 25, 2014
Om Dan Saksi di Pesta Demokrasi
Malang nasib seorang saksi dari
salah satu caleg partai di kota bau-bau. Alih alih mendapat bayaran atas
tugasnya malah dipingpong disuruh minta ke seorang peluncur caleg.
Beberapa hari yang lalu saya
berkunjung kerumah keluarga di kota bau-bau. Sejak di perjalanan, pemilu
menjadi topic hangat pembicaraan banyak orang. Pada tanggal 9 april 2014 yang
lalu masyarakat Indonesia memilih calon wakil wakilnya yang akan memperjuangkan
aspirasi mereka nanti.
Jam 2 siang, indahnya pulau kota
bau-bau mulai terlihat. Rumah yang berada diatas ketinggian, hingga aktifitas
masyarakat mulai terlihat dari atas kapal KM. Bahari yang mengantar kami ke
kota bau-bau. Kota bau-bau merupakan salah satu kota dengan peninggalan
kerajaan buton didalamnya. Peninggalan ini menjadikan kota bau-bau sebagai
salah satu kota yang dituju bagi mereka yang ingin melihat dan menyaksikan
salah satu bukti peninggalan sejarah kerajaan di Indonesia secara langsung.
Lorong kuda putih adalah tempat
menginap saya selama 3 hari di rumah keluarga. Hujan selama 2 hari mengguyur
kota bau-bau membuat saya tidak bisa keliling kota sambil menikmati keindahan
kota bau-bau. Pernah dimalam ke dua, hujan malu-malu untuk mengguyur kota
bau-bau. Saya mencoba mencuri waktu untuk berkunjung ke pantai kamali dan
alhasil belum lima belas menit langit hitam tanpa bintang kembali terlihat
dilangit.
Pilihan terbaik adalah pulang
sebelum hujan turun. Berhubung tempat nginap dengan kamali cukup jauh akhirnya
kami kedapatan hujan di kompleks pertokoan. Untuk mengisi waktu sambil menunggu
hujan redah, martabak special menjadi pilihan saat itu. Tidak lama kemudian
hujan mengizinkan kami kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai dirumah.
Diesok harinya seorang tukang cat
tembok, kosen dan sejenisnya datang kerumah (Tempat Nginap) untuk mengerjakan
pengecatan tembok yang beberapa hari dimulainya. Ditengah keseriusannya
mengecat, ketelatenannya yang memperlihatkan pengalaman mengecatnya yang tidak
diragukan lagi, ternyata dia juga seorang yang senang dengan dunia politik.
“Om” sapaan yang kami berikan kepada
pria yang telah berumur tidak mudah lagi yang saya perkirakan 50 an keatas,
sangat senang diajak cerita. Walaupun umurnya tidak mudah lagi, namun semangat
kerjanya tidak turun hingga bagi saya kemampuannya masih seperti pria yang
berumur 20 an. Dia berkata pada saya, dia mampu bekerja dari jam 7 pagi hingga
jam 5 sore tanpa istrahat yang penting pekerjaan itu dilakukannya dengan
berdiri.
Pria yang sudah mendapatkan cucu
14 orang ini, telah banyak melewati hiruk pikuk dunia ini, pengalaman berharga
hingga hal-hal yang dianggapnya sangat berat dijalaninya. Namun inilah
kehidupan yang nyata. Pada pemilu tahun 2014, dia menjadi seorang peluncur
salah satu calon anggota legislative dari salah satu partai untuk daerah
pemilihan kota bau-bau. Mereka berkerja sebaik mungkin untuk memenangkan salah
satu figure yang merekan dukung.
Ditengah kesibukannya mengecat
dan sesekali bercanda dan mendengarkan perbincangan kami dengan beberaa orang
di dekatnya. paman saya bertanya kepada saya tentang pemilu di kampung. “Siapa
yang memenangkan pemilu baru baru dikampungmu? Sambil kami melihat Om mengecat,
saya menjawab pertanyaan itu. Ternyata Om juga mendengar dan dia mulai
bercerita tentang perjuangan mereka dalam memenangkan Pilcaleg waktu itu hingga
pemilihan dimulai.
Sering dia mengungkapkan,
bagi-bagi uang dalam pemilihan itu menjadi hal lumrah dizaman sekarang ini
walaupun itu dilarang. Beberapa orang caleg rela ratusan juta menghamburkannya
demi mendapatkan suara yang banyak walaupun itu masih abu-abu apakah dia akan
dipilih atau tidak.
Ada hal yang sangat menarik
menurut saya dalam ceritanya. “Saksi
Partai” ya saksi partai salah satu caleg yang mereka dukung. Umumnya saksi
partai selalu mendapat bayaran dari caleg yang memintanya menjadi saksi. Kita tau
bahwa pekerjaan saksi tidaklah ringan. Mulai dari memantau, mencatat
perhitungan suara, hingga melaporkan hasil rekap suaranya. Olehnya itu wajar
saja kalau mereka meminta balas jasa berupa uang tunai kepada caleg.
Bayaran itu sifatnya wajib bagi
setiap mereka yang ditugaskan sebagai saksi. Informasi yang saya dapatkan dari
Om, bayaran itu berkisar 200 ribu hingga 500 ribu rupiah per orang. Yang menarik,
ternyata figure yang mereka perjuangkan dalam pemilu itu tidak mendapatkan
suara yang maksimal dan hasilnya caleg itu gugur.
Bagaimana pun hasilnya tentunya
seorang caleg harus bisa menerimanya selama itu tidak ada kecurangan dalam
proses perhitungan suara. Selain itu tentunya dia tidak bisa lupa dengan
kewajibanya terhadap saksi-saksi yang ditugaskannya dalam perhitungan suara.
Namun Oknum caleg ini tidak seperti itu. Parahnya saksi yang meminta bayaran
pun tidak dipenuhinnya dan malah dia menyuru untuk meminta uang itu kepada
peluncur ,yang menurut dia karena mereka telah mengambil uang tunai.
Om mengatakan “mungkin dia kira
uang itu kami ambil untuk pribadi dan tidak digunakan untuk memenangkan dia. Padahal
kami sudah memanfaatkan uang itu untuk upaya memenangkannya”. Saksi itu beberapa kali detang ke caleg dan
jawabannya hanya satu “Minta sama peluncur”. Sialnya, Om adalah salah satu
peluncur itu. Hampir tiap hari, saksi itu datang dirumah Om untuk mengambil apa
yang menjadi haknya. Setelah beberapa kali datang, Om merasa terganggu dan
menganggap hal ini bisa menjadi masalah. Akhirnya Om terpaksa korban uang
pribadi untuk membyarkan saksi itu. Padahal itu adalah tanggung jawab caleg. Om
bilang “Dari pada Ribut”
Refleksi bagi kita*****
Mendukung dan menjadi tim pemenag
untuk salah seorang caleg adalah keputusan yang biasa dalam dunia perpolitikan.
Semua partai dan caleg memiliki tim pemenang dalam pemilu begitu pula dalam
urusan saksi partai atau saksi untuk caleg tertentu. Kecerdasan dalam
menentukan siapa yang akan didukung dalam pesta demokrasi harus menjadi
perhatian bagi setiap individu. Karena tanggung jawab mereka tidak ringan di
parlemen. Mereka akan berjuang untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Dibutuhkan tanggung
jawab dan kecerdasan mereka untuk mewujudkan itu. Jangan sampai kedudukan
mereka di parlemen tidak berguna dan hanya untuk kepentingan pribadinya.
Apalagi tanggungjawab yang
dilepas seperti cerita Om diatas. Mungkin ini hal kecil tapi inilah gambaran
nyata di masyarakat dari mereka yang mencalonkan dirinya sebagai anggota legislative.
Apabila ada yang meminta anda untuk menjadi saksi caleg tertentu, liat-liat
dulu figure itu. Bertanggungjawab atau tidak. Pastikan anda mengenal dia dan jangan
sampai anda seperti saksi diatas. Kerja siang malam dan berakhir dengan rasa
pahit “ Di pingpong”. Lebih parah, orang lain yang dirugikan.
Saturday, April 19, 2014
Pesta Demokrasi dan Pulang Kampung Gratis
Alhamdulillah Pesta Demokrasi
kali ini akan dilaksanakan lagi (9-April-2014). Jauh hari para kandidat bersama
tim pemenangan terus berusaha mendapatkan simpatisan baik dengan kampanye
terbuka dilapangan hingga masuk ke komunitas bahkan bersifat door to door.
Baliho yang berukuran kecil dan
besar terpampang di tepian jalan, perempatan hingga di pagar-pagar rumah warga.
Stiker masing-masing kandidat mulai bertebaran dimana-mana. Beberapa orang
kandidat rela merubah warna kendaraannya (Mobil) dengan warna partai yang
memayunginya. Tidak sedikit kita melihat mobil yang berstiker full body dengan
partai Golkar, PPP, PDI, PKS, Gerindra dan beberapa partai lainnya.
Dalam masa kampanye tidak sedikit
posko-posko pemenangan dibangun dilorong-lorong yang bertujuan untuk
memperlihatkan basis suaranya. Tahun ini ada 12 partai yang akan ikut serta
dalam pemilihan baik pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPR Provinsi dan Kabupaten.
Kampanye terus dilakukan untuk meraut suara sebanyak banyaknya. Berbagai macam
cara yang dilakukan para kandidat untuk mememenagkan perolehan suara
didapilnya.
Di Sulawesi tenggara terdapat
5.468 tps yang tersebar di 12 Kabupaten kota se Sulawesi tenggara dengan total
pemilih sebanyak 1.785.023 orang. Selain itu, terdapat 5 kursi untuk Caleg DPR RI yang diperrebutkan oleh 60
calon. Ada 4 kursi untuk DPD RI yang diperrebutkan oleh 63 calon. Untuk DPRD
Prov Sulawesi Tenggara ada 45 Kursi yang
diperrrebutkan oleh 528 calon dari 6 dapil. Sementara itu untuk DPRD Kab/Kota
terdapat 345 kursi yang diperrebutkan oleh 3.842 orang calon. Sehingga total
keseluruhan caleg di Provinsi Sulawesi tenggara adalah 4.493 orang dengan 399
kursi.
Sulawesi tenggara merupakan salah
satu daerah kepulauan. Beberapa kabupaten disulawesi tenggara di pisahkan oleh
lautan. Beberapa kabupaten itu adalah kabupaten Muna, Buton, Buton Utara dan
Wakatobi. Khusus di kabupaten muna untuk dapil 3 terdapat 11 kursi yang di
diperrebutkan oleh 132 caleg.
Hal menarik kerap terjadi di saat
mendekati hari H pemilihan, baik pemilihan aggota legislative hingga pemilihan
kepala desa khususnya dikalangan penduduk desa di kecamatan maligano. Pesta
Demokrasi bagi beberapa orang dikecamatan maligano, bukan hanya ajang memilih
siapa yang menjadi calon yang akan dipilih, tetapi juga merupakan salah satu momen
untuk berkumpul bersama keluarga di kampung bagi mereka yang ada di rantau.
Spesial bagi teman-teman yang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada universitas Halu Oleo di kota Kendari,
pesta demokrasi menjadi ajang pulang kampung gratis. Kebiasaan ini telah
menjadi budaya pemilu bagi mereka yang siap menanggung ongkos Pergi Pulang
(PP). Beberapa orang Caleg atau Kades siap membayar ongkos PP apabila mereka
bisa menyatakan sikap untuk memilih dia.
Disetiap musim Pemilu, suara
mahasiswa yang diluar daerah menjadi buruan bagi mereka yang mau bertarung di
pesta demokrasi. Bagi teman-teman mahasiswa sendiri menganggap hal itu bukan
suatu hal membeli suara tapi lebih pada mobilisasi masa. Sehingga tentu ini menjadi
hal yang sah-sah saja karena intinya naik kapal gratis untuk pulang kampung.
Budaya pulang kampung gratis
pemilu seperti ini sudah terjadi dari beberapa tahun yang lalu. Bisa
dibayangkan jumlah teman-teman di perguruan tinggi jumlahnya mencapai 50 hingga
70 an orang menjadi suara mutlak bagi kita. Sudah banyak keberhasilan yang diperoleh dengan cara seperti ini.
Beberapa caleg di kabupaten lain mungkin menganggap hal ini adalah hal sepeleh
namun sebenarnya sangat baik untuk meraut suara.
Khilaf: Penilaian Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia
Umur
perkuliahan yang sudah tidak muda lagi membuat saya tidak bisa mengelak dalam
penulisan tugas akhir untuk meraih gelar Strata 1 di universitas halu oleo.
Tidak mudah menyelesaikan tulisan itu hingga berakhir di meja ujian skripsi. Waktu,
tenaga dan pikiran harus dikerahkan bersamaan untuk menghasilkan sebuah tulisan
yang bermanfaat untuk diri, dan pihak yang membutuhkann informasi terkait
tulisan yang kita buat.
Kurang
lebih 5 bulan saya berusaha menyelesaikan tugas akhir itu dan Alhamdulillah
tulisan itu kelar dan berhasil masuk hingga ke meja ujian. Tantangan yang saya
dapatkan tidak sedikit. Mulai dari ketidak sepahaman penguji dengan saya
terkait bahan dan teori yang saya masukkan dalam tulisan itu, permintaan
pembimbing untuk memperlihatkan semua bahan/buku bahkan data sebagai literature
yang saya gunakan hingga biaya yang cukup banyak. Cobaan ekstrim lagi adalah
surat permohonan data saya ditolak oleh pihak penyedia data bank Indonesia
karena dianggap tidak sesuai standar surat permohonan data.
Dibalik
tantangan itu, saya juga sadar bahwa itu merupakan bagian dari perjuangan saya
untuk meraih gelar sarjana dan terpenting adalah this is a process. Agak
berbeda antara proses yang saya lewati pada saat memasukkan judul penelitian di
jurusan tempat saya kuliah. Beberapa orang teman dalam memasukkan judul
mengalami penolakan dari pihak jurusan baik karena penelitiannya kurang
menarik, tidak up to date, atau sudah pernah diteliti orang lain tanpa
perbedaan sedikit pun.
Judul
yang saya masukkan langsung diterima oleh sekretaris jurusan IESP Fekon Unhalu
karena dianggap memenuhi syarat untuk menjadi tugas akhir. Judul penelitian
yang saya pilih adalah Analisis Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia
periode 2005-2011. Memang sedikit berbeda dengan teman-teman, judul yang saya
masukkan karena sebelumnya saya telah mempersiapkan rancangan penulisan serta
proposal awal untuk mendukung penelitian itu diterima. Hingga akhirnya saya
diberikan pembimbing yang kompeten dibidang itu pada hari yang sama.
Saya
sadar seiring berjalannya waktu, mulai dari mencoba memahami ilmu ekonomi
hingga benar-benar menuangkan pengetahuan itu dalam sebuah tulisan ilmiah bahwa
Indonesia adalah macan Asian yang tertidur. Semenjak Indonesia merdeka
pembangunan mulai dilakukan oleh pemerintah bersama-sama rakyat diluar tekanan
para penjajah. Diera soeharto Indonesia menjadi macan asia yang menjadi salah
satu Negara yang dipandang dimata dunia dan akhirnya digulirkan pemerintahannya
pada tahun 1998 karena dianggap tidak lagi mampu memimpin Indonesia yang
dibuktikan dengan krisis yang menjadikan Indonesia drop.
Secara
teoritis pembangunan di pahami sebagai suatu proses menuju perubahan kearah
yang lebih baik. Kita juga memahami bahwa
perubahan yang lebih baik itu merupakan sebuah rangkaian tindakan yang
tidak memberikan dampak buruk. Selain itu, pembangunan di bagi menjadi dua
bagian yaitu pembangunan seimbang dan pembangunan tidak seimbang. Pembangunan
seimbang yang dimaksud disini adalah pembangunan yang dilakukan secara
menyeluruh atau mencakup semua sector baik sector social, ekonomi hingga sector
budaya.
Sedangkan pembangunan yang tidak
seimbang dapat dipahami sebagai model pembangunan yang dilakukan tidak merata
kesemua sector. Dan model ini yang biasanya dilakukan oleh beberapa Negara atau
khususnya kepala daerah di Indonesia. Hal ini tidak bisa serta merta diklaim
sebagai bentuk pembangunan yang buruk tapi lebih pada pembangunan yang
menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah itu. Sehingga pemerintah
seoptimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan keuangannya melalui penyerapan
pajak dari masyarakat, investasi dalam dan luar negeri hingga memutuskan
mengambil utang luar negeri untuk membiayai pembangunan.
Era
presiden soeharto dikenal sebagai zaman dimana pembangunan Negara repoblik
Indonesia didanai oleh utang luar negeri. Utang luar negeri itu di putuskan
untuk dilakukan dengan tujuan mengstimulus pembangunan di Indonesia. Awalnya
benar, bahwa peminjaman itu berdampak positif terhadap pembanguna Negara walaupun
disatu sisi Negara menanggung beban utang itu. Beban utang luar negeri adalah
kewajiban yang harus dikembalikan atau dibayarkan dalam bentuk uang kepada pihak
yang memberikan pinjaman baik institusi, lembaga ataupun Negara.
Utang
yang berat akan membebani perekonomian suatu Negara karena disetiap tahunnya
Negara mesti menggolontorkan anggaran sekian banyak untuk membayarkan beban
utang itu belum lagi bunga dan nilai pinjaman. Seiring berjalannya waktu, pembangunan
terus dilakukan hingga mencapai titik maksimal.
Indonesia
adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang besar. Semenjak Indonesia
merdeka berbagai terobosan terus dilakukan pemerintah baik dari pengembangan
sumber daya alam hingga upaya nasionalisasi perusahaan yang dikuasai oleh
bangsa asing. Indonesia menjadi salah satu negara yang melakukan ekspor minyak
dan berbagai bahan galian lain hingga hasil hutan, perkebunan dan lain lain di
pasar internasional. Dengan terobosan ini, Kondisi keuangan bangsa Indonesia
tergolong baik dalam artian mampu menghadapi goncangan ekonomi.
Hingga
saat ini pembangunan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI) tidak terlepas
dari utang. Baik utang luar negeri
maupun utang dalam negeri yang dilakukan pemerintah dan swasta. Aktifitas utang
antara negara ini dengan negara lain hanya bersifat gali lubang tutup lubang.
Negara ini meminjam uang untuk kembali menutupi utang yang sudah jatuh tempo
pembayaran. Beban yang berat terus dirasakan dalam neraca keuangan bangsa ini.
Bagi
masyarakat awam yang hanya tahu utangnya berapa yang ada dikios tetangganya
akan hanya tersenyum melihat dan mendengar fakta utang negera. Acuh tak acuh
pasti akan terlihat kepada mereka. Mereka tidak sadar dengan implikasi dari
beban utang kepada mereka. Malang nasip kakek nenek, adik kakak dan keluarga
kita hari ini yang masih bertanya-tanya kapan merasakan kebahagiaan atas rahmat
kemerdekaan.
Utang
negara menjadi beban pembangunan negeri ini. Tingkat kesejahteraan masyarakat tertunda
karena harus dialokasikan untuk membayar beban utang. Beban utang negara yang
semakin lama membebani anggaran APBN yang akhirnya minus pula APBN yang dari
tahun ketahun dianggarkan. Kita tidak dapat berbuat banyak untuk biaya
pembangunan selain utang. Kesalahan lama kini menjadi kebiasaan bagi negeri
ini. Ironisnya hari ini utang luar negeri pemerintah bukan hanya terjadi karena
terpaksa namun dikarenakan kepentingan politik. Motifasi utang luar negeri
bukan semata mata karena kebutuhan untuk pembangunan namun dilator belakangi
keinginan pemimpin negeri ini membuat dinasti yang bersifat pencitraan dinegeri
ini.
Kita
sadar bahwa hari ini potensi sumber daya yang ada di negeri ini miliki belum
optimal dalam pengelolaannya. Masih banyak sumber daya yang tidak masuk sebagai
pendapatan negara dan malah salah alamat (Pribadi). Banyak pemimpin kita
terjerat hukum baik korupsi dan lain-lain.
Pengawasan pengelolaan sumber daya belum maksimal yang mengakibatkan
banyaknya oknum yang merusak sumber daya itu dan menjadikan sumber daya itu
sebagai pendapatan pribadi tanpa sedikit pun masuk sebagai pendapatan negara.
Banyak hutan dinegeri yang dilakukan penebangan liar, barang produksi dalam
negeri kalah bersaing dengan barang impor.
Kekuatan
ekonomi negeri ini hampir kembali dalam jajahan pasar asing. Ketakutan kedua
muncul dimana kita tidak lagi dijajah secara fisik namun dijajah secara halus
namun menyakitkan (Ekonomi). Beban negeri ini semakin berat. Masyarakat jauh
dari garis kesejahteraan yang baik. Yang kaya jadi kaya dan yang miskin semakin
tertindas. Utang untuk anggaran pembanguna dinegeri ini terus meningkat. Tahun
2011 utang luar negeri pemerintah Indonesia mencapai U$118.642 juta. Sampai kapan negeri ini akan
terbebani dengan utang.
Beberapa
ahli ekonomi terus berspekulasi tentang utang luar negeri Indonesia untuk
membiayai pembangunan negeeri ini. Ada yang mengatakan suatu kemustahilan untuk
bangsa ini terlepas dari utang luar negeri. Utang luar negeri kini menjadi
lahan paling empuk untuk menjadikan tameng pembiayaan pembangunan walaupun
sadar akan resikonya. Warisan beban kepada anak cucu yang berkesinambungan
menjadi buah santapan di masa depan yang rasanya begitu pahit.
Hitung-hitungan
ekonomi dari berbagai sumber mulai bermunculan untuk menilai apakah beban utang
negeri ini masih tergolong rendah atau sudah mencapai titik angker yang jika
dilewatinya sama halnya lompat ke dalam jurang api neraka. Beberapi model dan
metode diciptakan untuk menilai kemampuan suatu negara dalam menanggung beban
utangnya. Salah satu dari beberapa model itu digunakan bangsa kita dulu dan
hingga saat ini.
Otoritas
keuangan pun menggunakan hitungan-hitungan dalam menilai beban utang negara
ini. Salah satu metode analisis yang digunakan adalah DSR (Debs Service Rasio). DSR digunakan untuk melihat apakah negara itu
masih ememiliki kemampuan untuk membayar kembali utang-utangnya. Al hasil ya
seperti itu. Hitungan ini terus menunjukan bahwa beban utang luar negeri kita
masih dalam taraf wajar dalam artian potensi sumber daya yang dimiliki bangsa ini
akan mampu menutupi beban utang itu. Padahal bisa saja hal itu juga karena
latar belakang politik.
PDB
Indonesia digadang-gadang masih mampu membiayai beban utang negar ini. Padahal apabila
dilihat dalam penlitan, pada tahun 2005
hingga tahun 2011, Rasio Utang Kumulati (KUR) kita terhadap PDB berada diatas
garis psikologis dengan satandar 30 persen. Rata rata RUK kita dari tahun 2005
hingga 2011 mencapai 35 persen. Angka
ini menunjukan bahwa kewajiban finansial dari pemerintah terhadap besarnya
kapasitas produksi yang digambarkan dengan PDB
masih cukut tinggi. 35 persen dari PDB kita mesti dialokasikan untuk
membayar beban utang dan cicilan utang luar negeri khususnya pemerintah.
Kita
mesti membebankan 35 persen PDB untuk membayar beban utang. Seharusnya PDB ini, yang nilainya hingga
milyar hingga triliunan bisa dialokasikan untuk membentuk kesejakteraan rakyat.
Faktanya apa? Negara ini terus melakukan utang. Pembiayaan pembangunan seakan
menemuai jalan buntu. DSR lagi-lagi menjadi kambing hitam untuk melakukan
utang. Bisa dilihat bahwa DSR yang menghitung beban utang luar negeri
pemerintah Indonesia memang masih menunjukan angka yang relative aman. Rata
rata berdasarkan hitungan DSR, beban utang luar negeri pemerintah Indonesia
masih tergolomg aman yang hanya berada pada kisaran 1 hingga 21 persen baik
yang dibandingkan dengan ekspor bersih, ekspor kotor sektor migas, non migas.
Selama ini batas aman yang digunakan dalam melihat tingkat kemampuan negara
dalam mencicil utang dan beban utang dalam DSR adalah 20 persen. Karena angka
DSR itu masih berada dibawah 20 persen sebagai batas aman, sehingga pemerintah
masih dengan tenang untuk berutang.
Persoalan
yang kemudian muncul adalah bagaimana status perhitungan dengan metode DSR itu.
Apakah DSR masih pantas digunakan untuk menilai kemampuan negara ini dalam
membayar beban utang dan utangnya. DSR pada hakikatnya dapat digunakan kepada
negara yang memiliki surplus ekspor karena metode ini membandingkannya dengan
ekspor suatu negara. Negara yang notabenenya ekspornya lebih rendah disbanding
dengan impornya tidak boleh menggunakan metode ini karena tidak tepat.
Melalui
tulisan ini pula saya ingin menghangatkan metode S-Rasio yang diperkenalkan
oleh Sritu Arif. Berdasarkan hasil penelitian yang saya dapatkan bahwa angka
S-Rasio utang luar negeri pemerintah Indonesia berbeda dengan perhitungan
menggunakan metode DSR. Kita bisa lihat bahwa angka DSR pada tahun 2005 hingga
tahun 2008 masih relative aman. Hal ini berbeda hasilnya dengan penghitungan
S-Rasio yang selama 3 tahun itu yang beradah dibawah garis kemampuan suatu
negara dalam menanggung beban utang.
Dalam
metode S-Rasio ditentukan apabila nilai S-Rasionya masih berada diatas angka 1
atau satu maka dinyatakan bangsa itu masih mampu menanggung beban utangnya. Namun,
apabila itu berada dibawah angka 1 maka segharusnya pemerintah mengurangi
kebiasaan mengutang itu karena akan sangat membebani dan berpotensi
menghilangkan nilai kesejahteraan asyarakat yang seharusnya diperoleh.
Tahun
2009 angka S-Rasio utang luar negeri pemerintah Indonesia mengalami peningkatan
melebihi angka 1. Artinya memang pada tahun ini cadangan devisa kita mencukupi
untuk membayar beban utang Luar negeri pemerintah Indonesia. Hal yang harus
diperhatikan adalah bagaimana dengan tahun berikutnya. Kita bisa melihat angka
penurunan S-Rasio itu yang kembali muncul. Ini menggambarkan bahwa ada
pelemahan cadangan devisa kita dan sebaiknya pemerintah meresponnya dengan
mengurangi utang luar negeri itu. Karena jika pemerintah mampu meredam laju
kapasitas outstanding utang karena disisi devisa netto masih mencukupi untuk
membiayai beban utang luar negeri pemerintah Indonesia, Diwaktu yang bersamaan,
masyarakat akan mendapatkan manfaat yang lebih besar karena pengurangan pajak dalam
negeri.
Pada
dasarnya S-Rasio itu digunakan untuk melihat kemampuan negara menanggung beban
utangnya seperti metode DSR. Namun dalam metode ini membagikan nilai saldo
transaksi berjalan yang tidak termasuk bunga utang luar negeri dengan cicilan dan bunga utang luar negeri
pemerintah Indonesia. Sehingga tepat adanya jika metode ini digunakan untuk
negara Indonesia yang minus ekspornya netonya.
Berikut
perbedaan hasil analisis sebagai sampel untuk pembanding DSR dan S-Rasio beban
ULNp.
Sumber:
Diolah berdasarkan data dari bank indonesia
Kini
tinggal kita yang bisa menilai, sampai kapan sabotase ini terus berlanjut.
Oleh : Yusdin T
Thursday, March 20, 2014
AKU DAN LIVERPOOL FC
Sepak bola
menurut saya adalah olahraga yang memasyarakatkan masyarakat. Hampir semua
insan dimuka bumi ini mengenal sepak
bola. Sepak bola penuh dengan sensasi dan kejutan disaat pertandingan sedang
berlangsung. Tim besar atau kuat tidak menutup kemungkinan bisa saja kalah
melawan tim kecil atau lemah begitu pula sebaliknya tim kuat bisa dengan mudah mengalahkan
tim kecil.
Dalam dunia
sepak bola permainan taktik yang diterapkan dalam lapangan sangat berperan
penting dalam meraih kemenangan. Kemampuan pemain dalam menerapkan taktik yang
diinstruksikan pelatih memiliki peran penting untuk mencetak gol. Banyak
tim-tim besar mengalami kekalahan yang salah satu penyebabnya adalah mereka
tidak mampu mengembangkan permainan dengan taktik yang diinstruksikan pelatih.
Dalam
permainan sepak bola juga tidak terlepas dari nama-nama besar yang menghuni
suatu tim sehingga membuat nama tim itu besar dan ditakuti oleh tim lain. Kita
mengenal Pele dari brazil, Ronaldo dari brazil, Maradona dari argentina, Eric
cantona, Robby Fowler hingga saat ini nama-nama besar seperti Christian
Ronaldo, Messi, Steven Gerrard, Ibrahimmovic dan rooney sangat familiar dimata
pecinta sepak bola.
Dalam sejarah
sepak bola kita mengenal tim tim besar seperti Real Madrid yang memiliki
sejarah tim terbanyak meraih gelar liga champion. Barcelona sebagai rival abadi
real Madrid yang sangat terkenal dengan gaya permainan tiki takanya. Bayern
Munchen yang memiliki kecepatan bermain yang tidak diragukan lagi, AC Milan,
Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Manchester City dan masih banyak lagi tidak
terkecuali Liverpool yang merupakan algojo-algojo sepak bola diliga domestic
maupun non domestic.
Dari sekian
banyak tim tim kelas dunia itu hampir bisa dipastikan, ada orang orang yang
menjadi fans fanatik, ataupun Cuma sekedar suka karena sesuatu yang dimiliki
oleh tim itu. Dunia
sepak bola tidak hanya mendapat fans dari kaum pria namun juga disenangi oleh
kaum hawa. Berdasakan pengalaman percakapan saya dengan beberapa orang teman
kaum hawa saya yang senang dengan sepak bola, mereka menyukai satu tim
mayoritas karena dalam tim itu ada pemain yang tampan seperti David Beckham, Christian
Ronaldo dan lain lain. Ada pula yang menyukainya karena jersey yang mereka
kenakan menarik seperti kaos MU, Barcelona atau Madrid hingga mereka suka
karena tahu kualitas pemainan tim itu seyogyanya kaum pria yang mengikuti
perkembangan sepak bola.
Mayarakat
diseluruh dunia khususnya mereka pencinta sepak bola pasti memiliki tim
kesayangan atau fans fanatic dari beberapa tim sepak bola didunia entah tim
yang bermain di liga inggris, liga italia, liga jerman, liga prancis bahkan
Indonesia super liga.
Dari sekian banyak
tim sepak bola didunia ini,
LIVERPOOL FC adalah satu-satunya tim sepak
bola yang melekat dihati. Mungkin banyak tim besar di jagad raya ini namun
Liverpool berbeda bagi saya dan hanya Liverpool yang ada dihati.
Mengenal
Liverpool pertama kali pada saat saya
duduk di bangku SMK kelas 2. Pada saat itu kami mengikuti PRAKERIN (Praktik
Kerja Industri) selam 4 bulan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Raha.
Dikantor ini hampir setengah pegawainya adalah anak muda (bujangan). Ditengah
sibuknya pekerjaan dikantor, PS dijadikan sebagai media refresing bagi beberapa
orang pegawai KPPN raha setelah jam kerja selesai.
Kebetulan pada
saat itu kami ber 5 diutus untuk prakerin disana. tiga orang pria dan dua orang
wanita. Kebetulan juga kami bertiga sama-sama senang dengan permainan sepak
bola. Pada saat itu kami diajar bermain PS oleh salah satu pegawai di KPPN.
Saya belum mengenal Liverpool dan dalam bermain PS pun hampir semua tim sepak
bola saya pakai.
Setelah kami
bermain teman saya bertanya “Tim favorit kamu apa? Saya bingung jawabnya apa.
Mau menyebut salah saatu tim pun rasanya berat. Saya belum bisa memastikan
sebenarnya tim apa yang saya suka. Saya pernah suka dengan tim sepak bola liga
italia. Tim itu juventus. Awalnya karena saya sering melihat foto profil
Delpiero digambar buku, baju bola sampai-sampai dinding kamar saya tidak luput
dari gambar logo juve.
Sejak saat itu
saya rajin menonton berita bola dipagi hari yang disiarkan di chanel Trans 7
dan ANTV. Dari sekian banyak berita sepak bola pada saat itu ahirnya mereka
meliput salah satu pesepak bola yang bernama STEVEN GERRARD. Sejak saat itu
saya menjadi orang paling rajin melihat biografi gerrard dan mengikuti
perkembangannya di media internet.
Setelah tau
bahwa steven gerrard itu adalah salah satu pemain Liverpool FC, saya rajin
membuka situs youtube untuk melihat aksi aksi pemain Liverpool dan steven
gerrard adalah objek tontonan saya. Berbicara striker pada saat itu saya juga
senang melihat Fernando Torres dengan aksi-aksi gemilangya melewati bek-bek
lawan hingga mencetak gol.
Mungkin saking
keseringan, perasaan suka kepada Liverpool FC itu muncul. Pada saat kami kumpul
sama teman-teman di kantor pada saat itu teman saya mengidolakan Manuchester
United dan yang satu mengidolakan Arsenal dan akhirnya saya tau bahwa tim sepak
bola yang saya suka itu adalah Liverpool.
Mulai dari
bermain PS hingga pada saat urusan membeli jersey sepak bola pilihanku pasti
Liverpool. Pernah kami mengikuti pertandingan sepak bola tingkat SMA pada saat
ditanya nomor berapa kostum yang akan saya ambil, sayakatakan kepada pelatih
untuk ambil nomor punggung 8. Dan saat itu saya sadar bahwa motivasi saya itu
karena nomor 8 adalah nomor punggung yang dikenakan oleh Steven Gerrard bahkan
buku kuliahku pun sampulnya foto Steven Gerrard. Banyak teman yang heran dengan
itu tapi bagi saya ini adalah bukti dedikasi dan kesetiaan.
Sejak saat itu
saya tidak pernah melewatkan pertandingan Liverpool disetiap minggunya terutama
liga inggris. Apakah Liverpool bermain menjelang tengah malam bahkan subuh pun
saya bangun untuk menontonnya. Karena melewatkan satu pertandinganpun itu
adalah kerugian.
Salah satu
pertandingan yang menyakitkan yang pernah saya nonton adalah pertandingan
Liverpool melawan Chelsea di liga eropa kalau tidak salah yang berakhir dengan
skor 5-4. Perjuangan yang cukup kuat untuk menonton pertandingan itu karena
saya harus membangunkan tetangga yang televisinya menyiarkan acara siaran bola
itu dan harus menelan pil pahit dengan kekalahan 5-4.
Boleh dibilang
pada saat itu sebenarnya saya mengenal Liverpool dalam keadaan kurang ganas.
karena selama itu saya tidak pernah melihat Liverpool berlaga di liga champion.
Namun apapun itu Liverpool tetap di hati.
Sering
beberapa teman saya bertanya mengapa saya suka sekali Liverpool. Ini terkadang
susah untuk dijawab karena saya sadar saat ini bukan persoalan apa yang ada
pada Liverpool, seberapa banyak tropi yang mereka dapatkan dan siapa
permain-pemainnya.tapi hati yang terlanjur mencintai tim itu. Mungkin ini
jawabanya.
Menyukai
Liverpool itu dari hati. Mungkin ini yang membuat saya tidak seperti orang lain
yang fans terhadap suatu tim. Mereka mudah pergi dan berpindah fans ketika
melihat tim baru yang hebat dengan komposisi pemain yang complete. Tekanan
terberat bagi saya selama bergelut dengan dunia Liverpoodlian adalah ketika Fernando Torres pindah klub ke
Chelsea. Sungguh menyakitkan karena dia harus pindah ke klub yang juga bermain
di liga yang sama walaupun sebenarnya saya tidak sedikitpun berharap torres
pindah klub. Fatalnya kepindahan torres itu beberapa jam sebelum bursa transfer
ditutup. Akhirnya berita itu saya tau ketika saya sudah masuk kampus.
Awalnya saya
tidak percaya, sampai akhirnya saya memutuskan untuk masuk warnet dan mencari
informasi yang benar terkait pindahnya Fernando torres. Dan ternyata hasilnya
betul. Dia pindah klub dan menjadi rival bagi Liverpool. Hingga saat itu dia
selalu mendapat cemooh dari fans Liverpool baik di media social hingga didunia
nyata terutama pada saat tim ini bertemu dalam pertandingan.
Torres adalah straiker yang luar
biasa dimata saya. gol-gol fantastic diperlihatkan serta kelihaian membawa bola
yang tidak kalah cepat dengan pemain kelas dunia seperti Ronaldo. Sehingga
wajar apabila dia menjadi pemain incaran klub besar. Pindahnya torres, sempat
banyak teman yang memiliki fans tim lain mengatakan pada saya untuk pindah tim
juga. Banyak yang mengatakan Liverpool hanya ada tores bisa hebat permainannya
karena duet Torres dan Gerrard tergolong duet mematikan.
Dalam proses
kepindahan torres Alhamdulillah menejemen Liverpool berhasil mendatangkan
penggantinya. Dialah El Pistolero
Luis Suarez si haus gol. Pertandingan mebahagiakan bagi saya ketika Liverpool
berhasil memenangkan pertandingan final piala PA tahun 2010 melawan Reading.
Berkat gol sundulan Andy Carrol akhirnya Liverpool kembali mengangkat tropy
setelah absen gelar selama 5 tahun
dibawah asuhan King Kenny Delgelish.
Ketajaman Luis
Suarez saat ini menjadi angin segar untuk Liverpool awal musim 2013-2014. Duet
mematikan Luis Suarez dan Daniel Sturidge menjadi mesin pencetak gol untuk
Liverpool hingga menghempaskan lawan-lawan berat seperti arsenal dengan skor
5-1 di pertandingan liga primer Inggris dan menang 0-3 atas Manuchester United
di liga yang sama.
Disetiap laga
berlangsung antara Liverpool melawan tim manapun selalu muncul kekhawatiran
berharap Liverpool tidak kalah. Selalu berharap agar Liverpool bisa meraih
angka penuh. Satu hal yang sering saya lakukan menjelang pertandingan Liverpool
adalah selalu berupaya untuk mengikuti shalat berjamaah dan dalam doaku selalu
mengucapkan kalimat permohona kepada sang khalik Allah SWT agar Liverpool bisa
meraih kemenangan.
Ketajaman duet
SAS didukung dengan playmaker yang hebat, pemain sayap yang lincah, gelandang
bertahan yang hebat, bek tangguh dan pelatih yang cerdas hari ini membawa
Liverpool berada dijalur yang benar. Jalur 4 besar dan jalur persaingan meraih
gelar liga inggris.
Go Ahead
Liverpool. You Will Never Walk Alone. Tembus 4 besar dan unjuk keganasan di
ajang paling bergengsi di bawah matahari keagungan ini. Liga Champion. Ulangi kejayaan,
buktikan Liverpool adalah The Legend Of England and World Forever. Garuda Di
Dadaku. Liverpool di Hatiku. wassalam
Yusdin Anfield
The Real Liverpudlian.
Prestasi Belajar Vs PlayStation
PS. Itulah Singkatan
dari PlayStation. Perkembangan PS yang begitu cepat membuat setiap penggunanya
tergiur dan terkesan tidak ingin lepas dan terus bermain. Sejak diluncurkan di
Negara Jepang yang terkenal dengan teknologinya itu, pada tanggal 3 Desember
tahun 1994, Mulai dari Tendo kemudian PS
1 kemudian muncul yang baru PS 2 dan hingga saat ini muncul PS 3, nama
Playstation terus maju dan merajai dunia Game. Dari sekian keluaran itu,
disetiap peluncurannya memberikan atau menunjukan sebuah keunggulan atau perbedaan
baik dari segi tampilan ataupun hal lain.
Para penggemar Game pasti tidak
asing lagi dengan nama PS ini. Baik penggemar
permainan perang, tembak menembak ataupun permainan sepak bola. Saat ini
permainan atau game sudah sangat mudah dijumpai karena game itu selain dapat
dimainkan di media kompUter, atau televisi juga bisa dimainkan lewat handphone
bahkan gadged.
Saat ini game online pun menjadi
buruan para gammer. Warnet-warnet telah menyedikan fasilitas yang dibutuhkan para gammer baik stik ataupun
fasilitas pendukungnya seperti sova demi kenyamanan para peminat game yang
bermain. Dibeberapa kota besar bahkan kota kecilpun usaha yang menyediakan
permainan seperti PS dan sejenisnya telah menjamur.
PS bukan hanya disukai oleh
kalangan anak-anak ataupaun remaja. Orang tua pun juga menggemari permainan
ini. Salah satu game yang paling tenar didunia gammer adalah PES atau Pro
Evolution Soccer atau pun Winning Eleven. PES atau WE ini adalah salah satu
permainan game bola kaki yang sering dimainkan. Hampir boleh dipastikan
disetiap rental game ini menyediakan game PES atau WE. Mereka tau bahwa
penggemar game ini sangat banyak dan tentu menjadi lahan bisnis yang
menggiurkan.
Umumnya penggemar game bola kaki
ini ada pada pengguna kalangan remaja termasuk saya. Saya mengenal PS dan
bermain PES sejak menduduki bangku SMA. Cukup tertinggal juga tapi No Problem.
Dari perkenalan itu kemudian muncul rasa suka dan hingga saat ini susah untuk
ditinggalkan. Masuk kuliah pun kebiasaan itu masih saya jalani dimana disela
sela waktu kuliah pasti ada namanya main PES terutama waktu libur.
Kota kendari merupakan salah satu
kota di Indonesia yang memiliki sentral permainan game khususnya jenis
Playstation yang cukup banyak. Rental-rental game ini bisa ditemui dibeberapa
tempat seperti di wua-wua, lepo-lepo, kemaraya dan terutama wilayah kampus baru
Unhalu. Perkembangan bisnis PS di wilayah kampus cukup pesat. Tahun 2009
penyedia rental PS diwilayah kampus hanya 1 tempat yang namanya Choy. sejak
saya masuk kuliah dan berdomisili didepan kampus, rental ini merupakan
satu-satunya rental game yang melayani anak-anak kampus yang senang bermain
game.
Seiring berjalannya waktu tahun
2014 jumlah rental PS yang ada di depan kampus berjumlah 8 tempat. Ada beberapa tempat yang dulunya
adalah rumah makan kini dibagi menjadi rumah makan yang juga menyediakan rental
game. Salah satu tempat yang paling potensial untuk membuka rental PS di kota
kendari adalah depan kampus universitas halu oleo. Ada beberapa alasan
munculnya potensi ini.
1. Depan
kampus merupakan tempat tinggal banyak anak anak kuliahan.
2. Sebagian
besar orang yang menghilangkan rasa lelahnya setelah mengikuti kuliah dikampus
adalah bermain game.
3 3. Yang
berdomisili di depan kampus mayoritas anak muda atau remaja.
Dengan potensi ini akan rugi
apabila mereka yang memiliki sumber daya, tidak memanfaatkan itu sebagai sumber
pendapatan.
Seiring perkembangan dan
menjamurnya rental PS ini, tidak ada salahnya apabila kita coba menyadari apa
dampak buruk dari bemain Game terlalu berlebihan.
1. Kehilangan
Jam belajar
2. Waktu
yang produktif hilang sia-sia
3. Walaupun
disisi lain permainan ini juga bisa menghilangkan rasa stress (bagi saya)
Satu hal yang harus kita sadari
bahwa bermain game yang berlebihan akan merugikan diri sendiri bahkan orang
lain terutama orang tua. Ada beberapa orang teman saya yang tidak mampu mememej
permainan gamenya sehingga membuat prestasi kuliahnya menurun. Teman saya yang
awal masuk kuliah nilai IP Smesternya mencapai 3.0, setelah kecanduan bermain game ahirnya menurunkan IP nya pada
semester berikutnya hingga 2.0. dia menayadari itu.karena saya pernah bertanya
kenapa IP kamu menurun. Dia menjawab, soalnya waktu belajarku banyak saya
gunakan untuk bermain PS. Saya kecanduan.
Fakta diatas merupakan salah satu
contoh betapa keras pengaruh dari permainan game ini. Melalui tulisan ini saya
ingin memberikan salah satu tips saya dalam
memenej kebiasaan bermain game saya namun tidak menurunkan prestasi
belajarq.
Salah satu cara yang bisa kita
tempuh adalah membuat komitmen. Komitmen ini adalah bentuk pembatasan diri kita
terhadap suatu hal yang kita anggap tidak perlu atau berlebihan untuk dilakukan
dan berpotensi untuk memberikan dampak buruk. Dulu saya bermain PS hamper
setiap hari namun karena kesadaraan saya akan pentingnya presatasi belajar,
saya berkomitmen untuk bermain PS hanya di hari Minggu.
Tips itu saya jalani dengan cara
mengajak teman yang juga senang bermain game dan itu berjalan lancar hingga
akhirnya saya mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi yang baik.
Waktu hari minggu itu rutin kami isi dengan bermain game dalam kurung waktu dua
hingga tiga jam bahkan kalau penasaran bisa mencapai 5 jam. Tapi waktu yang banyak
itu tidak terlalu saya sesali karena memang itu adalah waktu libur dan untuk
menghindari waktu yang terpakai pada hari-hari lain hanya karena PS. Satu hal
yang perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa tips itu bisa berhasil apabila kita
mampu berkomitmen.
Friday, February 21, 2014
Desa Seribu Potensi : Sudut Mata Untuk Petani Nilam di Maligano
Antusias adik bungsuku untuk jalan-jalan keliling kampung begitu berapi-api. Maklum setelah hampir enam bulan saya tidak pulang kampung karena disibukkan dengan kegiatan dikampus akhirnya ada waktu sengga untuk pulang kampung. Ditengah kesibukkan adik perempuanku menjaga kios sembako yang di buka oleh ibu, saya mengajaknya untuk ikut serta menikmati indahnya kampung halaman disore hari. Sijago merah (Bukan Api) mengantar kami keliling hingga melewati beberapa desa tetangga.
Dengan suara mulusnya bagai putri anggun turun dari tangga istana tanpa
bunyi sentakan kaki terus mendaki bukit demi bukit hingga sampai di desa
Raimuna yang jaraknya hingga 4 kilo meter setengah dari rumah. Sijago merah
berhenti tepat di perempatan menuju kabupaten buton utara yang sekarang menjadi
terminal mobil yang menunggu penumpang untuk meneyeberang dari raha tujuan ke buton utara yang
dekat dengan tujuan kunjungan kami.
Maligano yang dulunya minim mobil, Alhamdulillah hari ini berkat usaha
pemerintah dengan membangun jalan yang layak, akhirnya jalur dari kabupaten
satu ke kabupaten lain menjadi mudah
untuk dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 4. Dimasa kecilku mobil itu
menjadi barang langka yang masuk dikampungku seperti mobil avanza, terios atau
jenis lainnya kecuali truck. Tapi
berbeda dengan kendaraan laut seperti kapal kayu, bodi batang, sampan
dan lain-lain yang digunakan sebagai kendaraan laut, itu hamper bisa ditemukan
disetiap sisi pantai.
Seiring berjalannya waktu keadaan itu berubah. Daerah kami punya dermaga
yang cukup baik, terminal mobil yang cukup bahkan jumlah mobil tak terhitung
lagi. Penumpang yang berniat ke buton utara bila menyebrang dari kota raha
tidak perlu khawatir lagi karena mobil siap mengantar ketujuan, asal ke terminal karena mobil tidak
datang menjemput ke pelabuhan. Jarak antara pelabuhan dengan terminal itu
sekitar 3 kilo meter dari pelabuhan sehingga penumpang mobil dari pelabuhan
harus naik motor atau ojek untuk sampai ke terminal.
Naik ojek bukan keinginan namun aturan main yang menghendakinya. Ada aturan
yang disepakati antara sopir mobil yang mencari penumpang dengan tukang ojek.
Di kecamatan maligano, selain bertani dan melaut, mata pencahariannya sebagai tukang ojek. Jadi karena ojek lebih dulu muncul, jadi regulasinya mobil hanya bisa mengambi
penumpang diterminal karena kalau mobil datang menjemput ke pelabuhan maka
tukang ojek yang berprofesi sudah bertahun-tahun ini bakal kehilangan
perkerjaan artinya pengangguran akan bertambah dan ujungnya akan pada
ketidaktenangan lingkungan.
Tak lama kemudian saya mengparkirkan sijago merah ‘”sebutan motorku” di bawah pohon beringin dekat terminal mobil dan
menghampiri warung makan bibiku yang dibangunnya tidak jauh dari rumah dan
terminal tadi. Karena pada dasarnya bibiku baik hati dan tidak sombong, saya
dipersilahkan untuk mencicipi beberapa jualan yang dibuatnya mulai dari ubi
goreng, sukun goreng, hingga pisang goreng. Kalau makan berat yang dijualnya
ada ikan bakar, dan ada juga es pisang ijo tidak ketinggalan roti goreng
serta jagung rebus. Tapi tentunya
saya tidak mencicipinya satu persatu karena mau ditaruh dimana.
Ditengah asiknya menikmati potongan sukun goreng bersama kedua adikku yang
malu-malu tapi mau tambah, dan bibi yang asyik menggoreng potongan sukun yang
lain saya menghampirinya untuk menanyakan sesuatu tentang usaha warung
makannya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan tentang seberapa banyak pengunjung
yang datang makan diwarung ini. Dengan wajah yang berminyak serta tangan yang berlumur terigu dia
menjawab kalau pengunjung itu pasang surut. Kadang banyak kadang tidak
tergantung jika ada momen atau ada acara yang mau dihadiri di kabupaten
sebelah. Karena mereka pasti singgah untuk istrahat baik langsung makan siang
atau hanya singgah menunggu penumpang lain untuk mengisi kursi kosong mobil
yang satu tujuan.
Setelah dia menceritakan banyak hal tentang warungnya baik dari tantangan,
persaingannya dan hal-hal lain hingga tentang sekolah anak-anaknya yang juga
sepupu-sepupuku, saya coba
mengajukan pertanyaan paling sensitive yang biasanya berlaku kepada para pedagang
yaitu tentang pendapatannya. Alhamdulillah walaupun terlihat lelah diwajahnya
namun dia tetap dengan semangat menjelaskannya kepada saya dan ternyata pendapatannya
dalam satu hari itu bisa mencapai 500 ribu kalau sunyi dan bisa menjapai diatas
satu juta kalau sedang ramai pengunjung menarik bukan?
Menurut info dari dia selain warung makan yang laris, salah satu barang
yang cukup laris adalah bensin. Karena pengendara kendaraan bermotor yang
melakukan perjalan jauh antar kabupaten tadi lebih memilih untuk singgah
mengisi bensin di situ karena mereka bisa langsung istirahat, minum kopi,
merokok sembari menunggu teman yang akan melakukan perjalanan searah karena
dalam perjalanan nanti melewati hutan rimba yang belum disentuh oleh manusia
keberadaannya dan penuh cerita horror.
Berselang beberapa menit terdengar panggilan PIIIIIIIS dari belakang warung
makan. Ternyata itu adik sepupuku yang memanggil sambil menancapkan satu
persatu batang nilam ke dalam polibag. PIIIIIIIS adalah cara kami memanggil
dalam lingkup keluarga. PIIS itu kalau dipanjangkan dan aslinya adalah PISA. PISA merupakan bahasa muna yang
berarti sepupu jadi apa bila ada kalimat anoa pisaku itu artinya dia sepupuku.
Aini pisaku artinya ini sepupuku dan awatu pisaku artinya sana sepupuku.
Ditemani sang ayah yang memotong satu demi satu batang nilam yang bakal
ditanam dalam polibag sementara sebelum dipindahkan ditanah untuk dibesarkan,
dia dengan semangat dengan ditemani siulan merdu terus menancapkan batang
batang siap tanam itu kedalam polibag. Nilam dalam bahasa latin disebut
sebagai Pogostemon Cablin Benth). Dalam perdagangan internasiona minyak nilam
ini dikenal dengan sebutan minyak patchouli
yang artinya daun hijau yang dikarenakan minyak bersumber dari dedaunan hijau
tumbuhan nilam. Pada dasarnya tumbuhan yang menghasilkan minyak ini digunakan
sebagai pengharum pakaian atau biasa disebut Parfum. Bahkan di india minyak
nilam ini digunakan sebagai pengharum permadani (wordpress.com).
Ada hal baru bagi saya setelah mendengarkan pengakuan sang ayah dalam
bincang bincang kami bahwa ternyata tidak semua batang nilam bisa tumbuh dengan
baik apabila pemotongannya tidak tepat.
Karena, agar nilamnya bisa tumbuh cepat dan bagus, potongannya itu harus
tepat dekat pada bagian ruasnya dan harus disisakan beberapa helai daun mudah.
Waktu yang digunakan hingga nilam siap dipindahkan dari polibag ke tanah
memakan waktu hingga dua minggu. namun tergantung pada kesiapan nilam
sepenuhnya jika akan dipindahkan yang
ditandai dengan munculnya akar-akar baru dari barang nilam. Dilakukannya polibag
ini dimaksudkan untuk mempercepat proses munculnya akar, tunas dan terpenting
lagi dapat ditempatkan ditempat yang
teduh hal ini dilakukan untuk menjaga
terik matahari yang berlebihan karena bisa berakhir pada layunya bibit nilam
yang mulai tumbuh dengan dibuatkannya atap penahan terik matahari yang
menyinari secara langsung. Mungkin ada cara lain
dalam proses pembibitan hingga penanaman nilam ini tetapi inilah cara yang
mereka tempu para petani nilam disana.
Selain itu dalam proses polibag tadi kita bisa mengontrol kebutuhan air
dari nilam itu agar bisa tumbuh dengan
subur. Pohon nilam yang telah dipanen sebelum diproses untuk menghasikan minyak
nilam harus dijemur terlebih dahul agar minyak yang dihasikan banyak dan harum.
Proses penjemuran nilam itu bisa memakan waktu hingga satu hari dan ditandai
dengan istilah patah lidi (orang setempat) menyebutnya. Patah lidi artinya
batang nilam yang dijemur itu apabila dipatahkan tidak serta merta satu batang
nilam tadi menjadi dua tetapi tetap satu walaupun patah. Patah lidi inilah yang
menandakan nilam itu sudah siap untuk diolah agar menjadi minyak nilam. Batang
dan daun nilam bisa tercium aroma wanginya terkecuali sudah mengalami proses
penjemuran atau nilam itu kering.
Dalam proses pemasaranya juga tidak terlalu sulit. Karena didesa lain yang
masih dalam kabupaten sudah memiliki alat penyulingan minyak nilam seperti di
desa kambara, desa guali dan beberapa desa lagi seperti barangka dan wakorambu.
Namum salah satu kendala yang sering dihadapi adalah kurangnya modal dari
penampung sekaligus pelaku penyuingan. Beberapa kali mereka (petani) nilam ini
memenuhi permintaah para penyuling tadi tapi terkadang mereka tidak mendapatkan
bayaran full dan terpaksa mereka harus menunggu karena daripada di tamping
dirumah yang berpotensi menurunkan berat dari nilam itu sehingga dengan sangat
terpaksa mereka rela menunggu.
Hal lain yang menjadi tantangan dari para petani nilam adalah permainan
para penyuling yang notabenenya pebisnis yang mengklaim bahwa nilam yang mereka
miliki para petani dicampur dengan daun-daunan lain. Menurut mereka nilam itu tidak bisa laku terjual.
padahal, itu hanya permainan mereka agar para petani bisa menjual murah nilam
yang mereka miliki ungkap seorang pengumpul nilam disana.
Beberapa orang petani nilam dikecamatan maligano juga merangkap sekaligus
sebagai pengumpul dari petani. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak namun
persaingan diantara mereka sangat ketat dengan cara memainkan informasi harga.
Terkadang mereka mengambil dari petani 3 ribu rupiah per kilogram nilam kering,
karena persaingan dikalangan pengumpul ini harga jualnya juga bisa mencapai 5
ribu perkilo gram walaupun angka ini jarang di capai.
Dalam kondisi tanah yang subur di kecamatan maligano seharusnya menjadi surga
bagi para petani nilam. Namun apa daya sokongan pasar yang terbatas membuat
mereka menjadi petani yang mengeluarkan keringat banyak namun degan penghasilan
yang kurang. Memang dari penghasilan mereka yang menyuling cukup besar karena setengah
ton nilam yang dilakukan penyulingan bisa mencapai harga jual 70 jutaan.
Harga terrendah yang pernah diterima para petani yaitu 1500 per kilogram. Bisa kita bayangkan begitu murahnya harga jua yang mereka
dapatkan dibandingkan dengan kerja keras mereka hingga menghasilkan nilam
kering tersebut. Ini terjadi ketika pertama kalai mereka memanen
nilam yang ditanamnya. Para petani menjual dengan harga yang sangat murah
karena mereka tidak punya pilihan atau mau dibawa kemana hasil pertanian itu.
Dalam kondisi seperti ini mestinya fungsi pemerintah daerah dijalankan dengan
baik. Pemerintah mestinya menyediakan pasar bagi para petani untuk menjual
hasil panen nilam mereka dengan harga beli yang memadai bagi para petani.
Seorang petani nilam disana pernah
mengungkapkan merencanakan untuk membeli alat penyulingan sendiri dan ternyata
harga penyulingan itu lebih dari 50 jutaan bahkan hingga mendekati angka 100
juta. Logikanya kalau hanya sekedar petani yang bermodalkan semangat kerja
dikebun sangat sulit untuk mampu membeli alat semahal itu apalagi dengan harga
jual nilam mereka yang relative rendah. Pemerintah mestinya memberikan solusi, apakah membangun industry
penyulingan, atau kah memberikan bantun kepada masyarakat petani nilam dengan
model berkelompok kemudian para petani diberikan alat penyulingan atau lebih
jauh mencari investor yang siap menampung hasil pertanian nilam itu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah masalah yang sedang bangsa hadapi
ditengah upaya bangkit dari keterpurukan. Kita ingat dulu bahwa Negara kita
pernah menjadi macan asia karena kekuatan ekonominya tapi faktanya
bagaimana dengan kondisi sekarang? Cukup memprihatinkan. Para petani belum bisa
menikmati hasil keringatnya dengan sesegera mungkin. Para petani masih bingung
dengan pasaran hasil perkebunan mereka.
Memang jumlah petani nilam di Maligano sekarang ini belum sebanyak semut yang
ditumpahkan gula pasir sesendok makan di lantai. Namun potensi itu ada dengan daya dukung lahan yang
luas, kesuburan tanah, serta kerja keras petani yang mengesankan. Beberapa petani
berharap masalah yang mereka hadapi dapat cepat terselesaikan dan jumlah petani
nilam bisa bertambah serta kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. karena merekapun mengungkapkan itu “ kami
sebenarnya mau menanam nilam tapi mau dijual kemana? Kalaupun ada harganya rendah
sekali”
Akhir tinta semoga pemerintah daerah cepat merespon.
Tuesday, February 18, 2014
RUNTUHNYA PERSATUAN PASCA PESTA DEMOKRASI di Desa
Umur bukanlah tolak ukur untuk
menentukan kedewasaan seseorang. Potongan kalimat inilah yang sering didengar
disaat diantara kita melihat kejadian yang menimpa 2 orang atau lebih, baik
dalam lingkungan keluarga atau diluar lingkungan keluarga baik kehidupan
bertetangga ataupun bermasyarakat. Terkadang yang lebih tua lebih bersifat
kekanak-kanakan dibandingkan mereka yang umurnya lebih muda ataupun sebaliknya walau keduanya memiliki umur yang tidak
tergolong anak-anak lagi.
Kesadaran setiap orang dalam
memahami pentingnya hidup rukun dan aman merupakan hal penting untuk membentuk
persatuan dan kesatuan dalam suatu masyarakat. Kehidupan bersmasyarakat merupakan suatu kesatuan social yang saling
ketergantungan.Benar adanya bahwa tidak
ada manusia yang mampu hidup tanpa sentuhan atau bantun orang lain. Kebutuhan
manusia yang kompleks merupakan suatu pemicu dibutuhkannya bantuan orang lain
dalam memenuhinya. Tidak ada manusia yang super artinya tidak ada manusia yang
bisa menyediakan segala kebutuhannya dimuka bumi ini dengan hanya mengandalkan
kemampuan dirinya sendiri.
Kebutuhan manusia berbanding
lurus dengan kemajuan dan modernisasi. Hal ini ditunjukan dengan fenomena
dimana berlakunya teori yang dikemukakan bahwa penawaran akan menciptakan
permintaanya secara otomatis atau sendiri. Dunia semakin maju dan tangan-tangan
kreatif terus berkreasi dan menghasilkan produk-produk baru namun keberadaanya
pun terus diikuti oleh konsumen yang senang akan produk itu atau memang itu
menjadi kebutuhan bagi mereka.
Disamping itu kecerdasan bagi
setiap orang dalam menentukan pilihan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan yang
terbaik. Pengetahuan akan barang yang berkualitas baik tentunya sangat
dibutuhkan agar biaya yang dikeluarkan bisa sama dengan kepuasan yang
diperoleh. Mungkin bagi kita yang mendalami ilmu ekonomi dan bisnis tidak akan
asing lagi dengan kalimat itu dan Itu rill. Setiap manusia tentu bagi yang
memiliki kemampuan finansial yang cukup tidak akan mempersoalkan harga itu tapi
lebih pada seberapa besar manfaat dan kepuasan yang bisa diperoleh.
Kembali ke Laptop. Ungkapan yang
sering diutarakan Tukul Arwana dalam acara televisi yang dibawakannya yang
berjudul Empat Mata. Setiap orang butuh pemimpin dan setiap orang adalah
pemimpin. Dikatakan dia sebagai pemimpin apabila ada yang dia pimpin. Apabila individu itu hidup maka dia adalah
pemimpin karena dia akan memimpin dirinya sendiri dan akan mempertanggungjawabkannya
kepada sang khalik.
Semenjak Indonesia merdeka berbagai kebijakan terus ditempu dengan
tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera kepada
seluruh masyarakat di Indonesia seperti yang tersurat dalam undang-undang dasar
1945. Dibentuklah system pemerintahan yang baik untuk menjamin terwujudnya
cita-cita perjuangan bangsa. Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia dan
memimpin Indonesia menjadi Negara yang kuat dan dipandang oleh bangsa lain
didunia. Soekarno mampu menyatukan bangsa ini, soeharto mampu menjadikan
Indonesia sebagai macan asia dan hingga saat ini pembangunan terus dilakukan
untuk membawa Indonesia lebih baik ditangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kita memahami bahwa pemerintah
memiliki fungsi distribusi, stabilisasi dan fungsi alokasi. Fungsi ini dipahami
sebagai upaya untuk menciptakan kesejahteraan dalam negeri. Begitu pula peran
pemerintah dalam perekonomian dimana adam smith mengungkapkan bahwa pemerintah
memiliki tiga fungsi yaitu fungsi dalam bidang pertahanan, keadilan social dan
pekerjaan uMum.
Disinilah dibutuhkan peran
pemerintah untuk membentuk dan menstimulus tercapainya pembanguan ekonomi dan
mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Pemerintah dengan kebijakannya
membatasi individu-individu atau lembaga yang berpotensi memanfaatkan keakayaan
nageri dengan tidak baik, baik kekayaan alam maupun yang lainnya. Karena jelas
dalam undang undang dikemukakan bahwa segala kekayaan alam harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Seiring dengan perjalanan
pemerintahaan itu juga dibentuk pemerintah yang berada di tiap-tiap propinsi
yang di pimpin oleh Gubernur. Di kabupaten dipimpin oleh Bupati, di kecamatan
dipimpin oleh camat hingga digarda pemerintahan paling akhir seperti desa
dipimpin oleh kepala desa.
Semenjak otonomi daerah
diberlakukan di Indonesia, setiap daerah kini mulai mengurusi daerahnya sendiri
dengan sepenuhnya dan penuh tanggungjawab untuk mengelolah kekayaan alam dan
sumber daya yang lainnya yang dimiliki daerahnya guna menciptakan
kesejahteraan. Diharapkan dengan otonomi daerah ini tidak sedikitpun mengurangi
persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat di Indonesia.
Pesta demokrasi merupakan
rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia dalam rangka menentukan
atau memilih pemimpin baik di pusat maupun di daerah. Pemilihan umum dilakukan
sejak tahun 1955 namun pemilihan itu masih bersifat tertutup. Tahun 2004 kemudian
pemilihan secara terbuka mulai dilakukan di Indonesia dengan memilih pemimpin Negara atau presiden. Awalnya pemilihan langsung oleh
rakyat ini diragukan keberhasilannya karena ini merupakan awal dimulainya
system ini di Indonesia namun seiring berjalannya waktu dan dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab yang besar akhirnya PEMILU itu dapat terlaksana dan terus
berlaku hingga sekarang.
Merespon dari Pesta demokrasi
itu, Banyak perkumpulan dibuat organisasi masyarakat hingga LSM dan kini
menjadi partai terbentuk. Hingga tahun 2014 jumlah partai mencapai 44 partai
dimana ada 12 partai yang akan bertarung mendapatkan kursi di pemilu tahun
2014. Selain itu kini partai itu mulai membuka
jaringan hingga kedesa-desa guna memperkuat partainya dengan mempunyai
masa yang banyak. Menarik jika kita menyimak metode pertarungan politik para
politisi-politisi kita yang dulu. Mereka berkampanye mengutarakan janji
politiknya kepada masyarakat, menyelenggarakan pemilu dan terpilih sebagai
pengumpul suara terbanyak. Menjabat, memimpin dan mewujudkan janji politiknya
dalam pembangunan yang nyata.
Partai-partai bertarung demi
mengumpulkan suara terbanyak dari masyarakat dengan cara-cara yang terhormat
dan tidak saling menjatuhkan atau lebih pantasnya mereka masih mengindahkan
etika berpolitik yang baik dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Kita juga
melihat dulu biaya politik masih tergolong murah karena belum terkontaminasi
oleh politik uang yang sedang tren saat ini.
Tidak tahan-tahan beberapa orang
yang ingin tampil dalam perhelatan pesta demokrasi baik pemilihan kepala daerah
atau yang lainnya mengorbankan uang miliaran hingga triliunan bahkan asset
tidak berjalan pun diupayakan dikonversi menjadi uang untuk bisa memuluskan
perjalanan target mendapatkan keududukan di parlemen atau lembaga lainnya.
Sudah bukan rahasia lagi saat ini politik uang itu sangat popular dimasyarakat
kita. Kebiasaan membagi-bagikan uang tunai kepada calon pemilih menjadi senjata
ampuh untuk meraut suara dizaman sekarang ini. Janji politik itu nomor dua,
implementasi janji itu nomor sekian yang terpenting adalah berapa uang yang
disediakan untuk serangan fajar.
Bukan Cuma itu perang urat syaraf
secara terang-terangan pun antar calon
yang saling menjatuhkan dan menjelek-jelekkan lawan politiknya juga
tidak terhindarkan bahkan berpotensi mengarah pada kerusuhan. Mungkin tidak
asing lagi apabila kita sering tongkrongi televisi yang rajin menyiarkan siaran
tentang pemilu. Kita bisa melihat pertikaian antar kubu pendukung calon si A
dengan calon si B yang saling tidak menerima atas perlakukan antara keduanya
dan berdalil mereka lebih benar.
Keraguan akan runtuhnya persatuan
dan kesatuan masyarakat akibat efek dari buruknya cara-cara yang ditempuh oleh
orang-orang yang tidak mengindahkan etika politik dalam memenangkan dirinya
dalam perhelatan pesta demokrasi kini mulai tercium. Mengapa tidak
praktik-praktik buruk ini kini diadopsi masyarakat hingga di pemilihan pemimpin
desa. Yang kita tau bahwa desa adalah kumpulan orang-orang yang memiliki
kesamaan tradisi, kebiasaan dan masih disatukan oleh budaya. Sikap gotong
royong, persatuan dan kesatuan dalam desa begitu terlihat. Contoh kasus di
daerah kabupaten muna Sulawesi tenggara khususnya di desa lapole kini kehidupan
bermasyarakatnya mulai renggang dan membentuk kubu-kubu tersendiri dengan
membatasi hubungan sosialnya dengan masyarakat yang lainnya. Fatalnya bahwa
pemicu kerenggangan ini adalah buah dari pesta demokrasi yang tidak sehat.
Desa ini merupakan desa yang
terkenal dengan persatuannya yang kuat. Desa ini berdiri dengan semboyan liwuno
oapole doseise yang artinya desa lapole bersatu. Seharusnya ini merupakan semboyan penyatuh
bagi seluruh masyarakat didesa ini namun itu hanya sebatas semboyang belaka.
Dulu saya besar didesa ini dan saya pula merasakan betapa nyamannya berada
ditengah-tengah masyarakat ini.
Tidak ada kegiatan yang dilakukan
sendiri-sendiri. Membangun rumah hampir tidak mengeluarkan biaya karena asal
kayu tersedia dan pemilik rumah menginfokan kebeberapa orang dan akan tercium
oleh seluruh warga pasti mereka akan berbondong-bondang akan datang membantu
pembangunan rumah itu. Selain itu seperti acara pernikahan atau yang lainnya.
Pengeluaran untuk membeli daging atau telur yang akan dipakai dalam acara
pernikan pasti akan tertutupi karena setiap kepala keluarga akan menyumbang
baik ayam maupun telur. Bukan hanya itu, mereka akan bersama sama mengerjakan
dan mempersiapkan kebutuhan pernikahan itu sampai dengan selesai. Tepat apabila
kita mengutip judul lagu yang dinyanyikan Pujiono disaat mengikuti audisi
Indonesia Idol yaitu Manisnya Negeriku.
Namun kenyataan itu seakan pupus
karena efek dari penyelenggaraan pesta demokrasi yang dijalankannya dengan cara
yang kurang baik. Politik uang yang digunakan, Selain itu kedewasaan dalam
berpolitik pun menjadi pemicu perpecahan. Masyarakat tidak memahami politik
sebagai suatu seni dalam memperoleh dukungan tapi dijadikan sebagai momentum
berperang untuk mendapatkan tahta atau kedudukan. Mereka yang bertetangga pun
tidak saling menegur dan ada-ada saja hal-hal yang membuat jarak semakin jauh
diantara mereka muncul. Entah dari mana dan apa tujuannya sehingga kalimat
kalimat perpecahan bisa beredear “ Dia itu Munafik dan lain-lain”.
Minamo dapofende-fendehaoa atau tidak saling menegur.
Itulah kata paling tepat untuk menggambarkan desa itu saat pasca pesta demokrasi pemilihan kepala desa.
Kubu yang kalah tidak menerima kekalahan dan berkata tidak akan pernah bersatu
atau patuh dibawah pemerintahan pihak yang menang dan seolah olah terjadi dua
kepala desa dalam satu desa.
Dalam perayaan tahun baru pun
dibuat dua acara dimana kubu yang menang membuat acara sendiri dengan dihadiri
oleh seluruh pendukungnya dalam pesta demokrasi yang dulu dan begitu pula pihak
yang menang mereka merayakannya juga dengan para pendukungnya yang dulu.
Ditahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang namanya perpecahan seperti ini. Selalu
dibuat satu dengan bersama-sama dan mereyakannya bersama.
Harapan kita bahwa kedepan
perpecahan ini bisa berakhir dan semua masyarakat bisa kembali bersatu dan
menyambut kehadiran UU desa dengan penuh tanggung jawab untuk pembangunan desa
yang lebih baik. Kita bermimpi bahwa nantinya proses-proses dan cara-cara
berpolitik kita yang konyol bisa hilang dan kembali menciptakan kondisi yang
kondusif. Mereka yang menghalalkan politik uang sudah jelas nanti ketika dia
berhasil memenangkan dirinya dalam pemilu, dia akan berpikir bagaimana cara
yang praktis untuk mengembalikan biaya politik yang dia keluarkan dulu dan
sudah jelas uang rakyat yang akan digerogoti dan berakhir dengan semakin
tingginya kesenjangan dan hanya menciptakan hilangnya kesejahteraan.
Penyelenggaraan pemilu yang baik
bersih dan trasnparan semoga bisa tercapai. Masyarakat dapat diberi pengetahuan
yang bermanfaat tentang perpolitikan yang sehat sehingga tidak mudah terhasut
oleh oknum yang mengandalkan kekuatan finansialnya untuk mendapatkan kedudukan
namun mereka lebih berpikir pada seberapa mampu dan bagaimana kapasitas dia dalam
menjalankan roda pemerintahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)