Sepak bola
menurut saya adalah olahraga yang memasyarakatkan masyarakat. Hampir semua
insan dimuka bumi ini mengenal sepak
bola. Sepak bola penuh dengan sensasi dan kejutan disaat pertandingan sedang
berlangsung. Tim besar atau kuat tidak menutup kemungkinan bisa saja kalah
melawan tim kecil atau lemah begitu pula sebaliknya tim kuat bisa dengan mudah mengalahkan
tim kecil.
Dalam dunia
sepak bola permainan taktik yang diterapkan dalam lapangan sangat berperan
penting dalam meraih kemenangan. Kemampuan pemain dalam menerapkan taktik yang
diinstruksikan pelatih memiliki peran penting untuk mencetak gol. Banyak
tim-tim besar mengalami kekalahan yang salah satu penyebabnya adalah mereka
tidak mampu mengembangkan permainan dengan taktik yang diinstruksikan pelatih.
Dalam
permainan sepak bola juga tidak terlepas dari nama-nama besar yang menghuni
suatu tim sehingga membuat nama tim itu besar dan ditakuti oleh tim lain. Kita
mengenal Pele dari brazil, Ronaldo dari brazil, Maradona dari argentina, Eric
cantona, Robby Fowler hingga saat ini nama-nama besar seperti Christian
Ronaldo, Messi, Steven Gerrard, Ibrahimmovic dan rooney sangat familiar dimata
pecinta sepak bola.
Dalam sejarah
sepak bola kita mengenal tim tim besar seperti Real Madrid yang memiliki
sejarah tim terbanyak meraih gelar liga champion. Barcelona sebagai rival abadi
real Madrid yang sangat terkenal dengan gaya permainan tiki takanya. Bayern
Munchen yang memiliki kecepatan bermain yang tidak diragukan lagi, AC Milan,
Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Manchester City dan masih banyak lagi tidak
terkecuali Liverpool yang merupakan algojo-algojo sepak bola diliga domestic
maupun non domestic.
Dari sekian
banyak tim tim kelas dunia itu hampir bisa dipastikan, ada orang orang yang
menjadi fans fanatik, ataupun Cuma sekedar suka karena sesuatu yang dimiliki
oleh tim itu. Dunia
sepak bola tidak hanya mendapat fans dari kaum pria namun juga disenangi oleh
kaum hawa. Berdasakan pengalaman percakapan saya dengan beberapa orang teman
kaum hawa saya yang senang dengan sepak bola, mereka menyukai satu tim
mayoritas karena dalam tim itu ada pemain yang tampan seperti David Beckham, Christian
Ronaldo dan lain lain. Ada pula yang menyukainya karena jersey yang mereka
kenakan menarik seperti kaos MU, Barcelona atau Madrid hingga mereka suka
karena tahu kualitas pemainan tim itu seyogyanya kaum pria yang mengikuti
perkembangan sepak bola.
Mayarakat
diseluruh dunia khususnya mereka pencinta sepak bola pasti memiliki tim
kesayangan atau fans fanatic dari beberapa tim sepak bola didunia entah tim
yang bermain di liga inggris, liga italia, liga jerman, liga prancis bahkan
Indonesia super liga.
Dari sekian banyak
tim sepak bola didunia ini,
LIVERPOOL FC adalah satu-satunya tim sepak
bola yang melekat dihati. Mungkin banyak tim besar di jagad raya ini namun
Liverpool berbeda bagi saya dan hanya Liverpool yang ada dihati.
Mengenal
Liverpool pertama kali pada saat saya
duduk di bangku SMK kelas 2. Pada saat itu kami mengikuti PRAKERIN (Praktik
Kerja Industri) selam 4 bulan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Raha.
Dikantor ini hampir setengah pegawainya adalah anak muda (bujangan). Ditengah
sibuknya pekerjaan dikantor, PS dijadikan sebagai media refresing bagi beberapa
orang pegawai KPPN raha setelah jam kerja selesai.
Kebetulan pada
saat itu kami ber 5 diutus untuk prakerin disana. tiga orang pria dan dua orang
wanita. Kebetulan juga kami bertiga sama-sama senang dengan permainan sepak
bola. Pada saat itu kami diajar bermain PS oleh salah satu pegawai di KPPN.
Saya belum mengenal Liverpool dan dalam bermain PS pun hampir semua tim sepak
bola saya pakai.
Setelah kami
bermain teman saya bertanya “Tim favorit kamu apa? Saya bingung jawabnya apa.
Mau menyebut salah saatu tim pun rasanya berat. Saya belum bisa memastikan
sebenarnya tim apa yang saya suka. Saya pernah suka dengan tim sepak bola liga
italia. Tim itu juventus. Awalnya karena saya sering melihat foto profil
Delpiero digambar buku, baju bola sampai-sampai dinding kamar saya tidak luput
dari gambar logo juve.
Sejak saat itu
saya rajin menonton berita bola dipagi hari yang disiarkan di chanel Trans 7
dan ANTV. Dari sekian banyak berita sepak bola pada saat itu ahirnya mereka
meliput salah satu pesepak bola yang bernama STEVEN GERRARD. Sejak saat itu
saya menjadi orang paling rajin melihat biografi gerrard dan mengikuti
perkembangannya di media internet.
Setelah tau
bahwa steven gerrard itu adalah salah satu pemain Liverpool FC, saya rajin
membuka situs youtube untuk melihat aksi aksi pemain Liverpool dan steven
gerrard adalah objek tontonan saya. Berbicara striker pada saat itu saya juga
senang melihat Fernando Torres dengan aksi-aksi gemilangya melewati bek-bek
lawan hingga mencetak gol.
Mungkin saking
keseringan, perasaan suka kepada Liverpool FC itu muncul. Pada saat kami kumpul
sama teman-teman di kantor pada saat itu teman saya mengidolakan Manuchester
United dan yang satu mengidolakan Arsenal dan akhirnya saya tau bahwa tim sepak
bola yang saya suka itu adalah Liverpool.
Mulai dari
bermain PS hingga pada saat urusan membeli jersey sepak bola pilihanku pasti
Liverpool. Pernah kami mengikuti pertandingan sepak bola tingkat SMA pada saat
ditanya nomor berapa kostum yang akan saya ambil, sayakatakan kepada pelatih
untuk ambil nomor punggung 8. Dan saat itu saya sadar bahwa motivasi saya itu
karena nomor 8 adalah nomor punggung yang dikenakan oleh Steven Gerrard bahkan
buku kuliahku pun sampulnya foto Steven Gerrard. Banyak teman yang heran dengan
itu tapi bagi saya ini adalah bukti dedikasi dan kesetiaan.
Sejak saat itu
saya tidak pernah melewatkan pertandingan Liverpool disetiap minggunya terutama
liga inggris. Apakah Liverpool bermain menjelang tengah malam bahkan subuh pun
saya bangun untuk menontonnya. Karena melewatkan satu pertandinganpun itu
adalah kerugian.
Salah satu
pertandingan yang menyakitkan yang pernah saya nonton adalah pertandingan
Liverpool melawan Chelsea di liga eropa kalau tidak salah yang berakhir dengan
skor 5-4. Perjuangan yang cukup kuat untuk menonton pertandingan itu karena
saya harus membangunkan tetangga yang televisinya menyiarkan acara siaran bola
itu dan harus menelan pil pahit dengan kekalahan 5-4.
Boleh dibilang
pada saat itu sebenarnya saya mengenal Liverpool dalam keadaan kurang ganas.
karena selama itu saya tidak pernah melihat Liverpool berlaga di liga champion.
Namun apapun itu Liverpool tetap di hati.
Sering
beberapa teman saya bertanya mengapa saya suka sekali Liverpool. Ini terkadang
susah untuk dijawab karena saya sadar saat ini bukan persoalan apa yang ada
pada Liverpool, seberapa banyak tropi yang mereka dapatkan dan siapa
permain-pemainnya.tapi hati yang terlanjur mencintai tim itu. Mungkin ini
jawabanya.
Menyukai
Liverpool itu dari hati. Mungkin ini yang membuat saya tidak seperti orang lain
yang fans terhadap suatu tim. Mereka mudah pergi dan berpindah fans ketika
melihat tim baru yang hebat dengan komposisi pemain yang complete. Tekanan
terberat bagi saya selama bergelut dengan dunia Liverpoodlian adalah ketika Fernando Torres pindah klub ke
Chelsea. Sungguh menyakitkan karena dia harus pindah ke klub yang juga bermain
di liga yang sama walaupun sebenarnya saya tidak sedikitpun berharap torres
pindah klub. Fatalnya kepindahan torres itu beberapa jam sebelum bursa transfer
ditutup. Akhirnya berita itu saya tau ketika saya sudah masuk kampus.
Awalnya saya
tidak percaya, sampai akhirnya saya memutuskan untuk masuk warnet dan mencari
informasi yang benar terkait pindahnya Fernando torres. Dan ternyata hasilnya
betul. Dia pindah klub dan menjadi rival bagi Liverpool. Hingga saat itu dia
selalu mendapat cemooh dari fans Liverpool baik di media social hingga didunia
nyata terutama pada saat tim ini bertemu dalam pertandingan.
Torres adalah straiker yang luar
biasa dimata saya. gol-gol fantastic diperlihatkan serta kelihaian membawa bola
yang tidak kalah cepat dengan pemain kelas dunia seperti Ronaldo. Sehingga
wajar apabila dia menjadi pemain incaran klub besar. Pindahnya torres, sempat
banyak teman yang memiliki fans tim lain mengatakan pada saya untuk pindah tim
juga. Banyak yang mengatakan Liverpool hanya ada tores bisa hebat permainannya
karena duet Torres dan Gerrard tergolong duet mematikan.
Dalam proses
kepindahan torres Alhamdulillah menejemen Liverpool berhasil mendatangkan
penggantinya. Dialah El Pistolero
Luis Suarez si haus gol. Pertandingan mebahagiakan bagi saya ketika Liverpool
berhasil memenangkan pertandingan final piala PA tahun 2010 melawan Reading.
Berkat gol sundulan Andy Carrol akhirnya Liverpool kembali mengangkat tropy
setelah absen gelar selama 5 tahun
dibawah asuhan King Kenny Delgelish.
Ketajaman Luis
Suarez saat ini menjadi angin segar untuk Liverpool awal musim 2013-2014. Duet
mematikan Luis Suarez dan Daniel Sturidge menjadi mesin pencetak gol untuk
Liverpool hingga menghempaskan lawan-lawan berat seperti arsenal dengan skor
5-1 di pertandingan liga primer Inggris dan menang 0-3 atas Manuchester United
di liga yang sama.
Disetiap laga
berlangsung antara Liverpool melawan tim manapun selalu muncul kekhawatiran
berharap Liverpool tidak kalah. Selalu berharap agar Liverpool bisa meraih
angka penuh. Satu hal yang sering saya lakukan menjelang pertandingan Liverpool
adalah selalu berupaya untuk mengikuti shalat berjamaah dan dalam doaku selalu
mengucapkan kalimat permohona kepada sang khalik Allah SWT agar Liverpool bisa
meraih kemenangan.
Ketajaman duet
SAS didukung dengan playmaker yang hebat, pemain sayap yang lincah, gelandang
bertahan yang hebat, bek tangguh dan pelatih yang cerdas hari ini membawa
Liverpool berada dijalur yang benar. Jalur 4 besar dan jalur persaingan meraih
gelar liga inggris.
Go Ahead
Liverpool. You Will Never Walk Alone. Tembus 4 besar dan unjuk keganasan di
ajang paling bergengsi di bawah matahari keagungan ini. Liga Champion. Ulangi kejayaan,
buktikan Liverpool adalah The Legend Of England and World Forever. Garuda Di
Dadaku. Liverpool di Hatiku. wassalam
Yusdin Anfield
The Real Liverpudlian.