Untuk
kedua kalinya saya menulis tentang beliau. Dia adalah sosok yang sangat
inspiratif bagi saya. Cerdas, agamais, humoris, dan juga seorang pemimpin. Ya
dia adalah Bapak
Musadar. Sejak tahun 2014 saya sudah mulai
cukup intens bertemu dengan beliau. Kedekatan saya dengan pak syamsul anam yang
merupakan partner kerja saya di kampus yang juga merupakan junior dari bapak
musadar ketika berkader di IPM serta intensnya diskusi keduanya
membuat saya terbawa arus positifnya. Setiap kali ada agenda diskusi mereka,
saya kerap diajak untuk duduk bersama mereka. Bahagia dan bisa banyak belajar,
itulah yang saya dapatkan. Bersama mereka ide-ide pembangunan daerah
dikemukakan, nasihat-nasihat kita peroleh bahkan motifasi yang langsung
menjurus ke pribadi kita pun mengapung didalamnya.