Pemilu raya telah usai, namun iforia itu seakan belum move on. Move On? Mengapa menggunakan kata Move On? Buruk kah itu??
Politik saat ini sepertinya sudah
lari dari nilai luhur perpolitikan itu sendiri. Mungkin karena pergeseran
pemahaman atau kesalahan memahami daripada politik itu sendiri. Pesta Politik
seyogyanya bisa memberikan manfaat yang mencerahkan. Memilih pemimpin yang
tepat untuk memimpin daerah.
Perubahan paradigma itu seakan
menggiring kita untuk membuat kotak-kotak dan menutup rasa kemasyarakatan yang
akrab dan hidup dalam ruang moralitas. Sepintas kita menyaksikan banyak
perpecahan akibat buah dari pesta demokrasi. Buah dari politik itu seperti
racun pemisah nilai politik itu sendiri. Padahal politik itu seni. Ruang untuk
berekspresi dan membentuk suatu kehidupan dan kemajuan bersama. Jika PLATO mengatakan bahwa politik itu adalah suatu usaha untuk mencapai masyarakat
politik yang terbaik dalam politik, kemudian didalamnya mengisyaratkan bahwa
manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat
hidup dengan rasa kemasyarakatan yang akrab dan hidup dalam suasana moralitas.
Lantas ada apa dengan kita. Mengapa selalu menuai perpecahan dan menghilangkan
nilai kemasyarakatan itu.