Friday, December 6, 2013

KENTUT



KENTUT
(Di Balik Bunyi dan Bau)

Kentut biasanya bisa diketahui  dengan bunyi dan bau yang dikeluarkan. Atau, tidak ada bunyi tapi bau bagaikan racun udara. Atau bisa jadi bunyi, tapi tidak berbau. bahkan, tidak ada bunyi, juga tidak ada bau namun dia kentut.

Kebanyakan orang malu ketika kentut. namun itu normal apalagi dengan pertimbangan etika. Kentut itu berasal dari akumulasi keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas didalam perut.  Banyak orang memberikan sebutan lain akan kentut ini atau bahasa halusnya buang angin, walaupun sama saja tetap bau.

Banyak hal yang mengakibatkan seseorang merasa ingin buang angin (Kentut) diantaranya kelebihan makanan tertentu, ingin buang air besar, mengalami efek samping obat-obatan tertentu, menderita konstipasi  atau sembelit atau sedang  masuk angin.

Kebanyakan orang sangat tidak mau dituduh kentut. Apalagi  mungkin ketika sedang bersama teman-teman nongkrong dan sedang campur-campur ada cowo dan cewe tiba-tiba ada bau tidak sedap. Mulai tuduh menuduh dan yakin pasti bakal heboh. Bisa saja diantara mereka kalau ada yang dituduh pasti sumpah sumpahan biar cium tai sapi mungkin mau dilakukannya demi tidak menjadi tersangka sebagai dalang bau tidak sedap tadi.
Apalagi kaum hawa. Ummmm mati-matian tidak mau di tuduh. Mungkin biar menarik mari baca cerita pendek ini dan hayati, kalau mau tertawa please.

“Cerita sepasang kekasih” ini mungkin judul yang tepat.
Dibawa rimbunnya pepohonan dengan bunga yang tumbuh indah, dibawah pepohonan itu duduklah sepasang kekasih. Diajaklah si…………. Sebut saja nama cewenya see (maaf kalau ada yang sama namanya, ini sekedar samaran) dan cowonya sebut saja Joo jadi kalau di gabung jadi seejoo li. Dengan tiupan angin dan pemandangan danau yang indah dengan tanaman bunga-bunga itu mereka duduk berdampingan. Tak lama kemudian si Joo mencium bau aneh. Mulai si joo meraih-raih bau apa ya. Dengan penuh kehati-hatian dan menanyakan kepada See dengan suara pelan “ Beb kamu kentut ya?” dengan wajah jemberut see berkata “kok kamu nanyanya gitu” kamu curiga aku kentut ya. Si joo dengan segera menyela jawaban see tadi “ga begitu beb maksud saya’ ada bau tidak sedap saya cium tadi” mulai terlihat wajah kecewa pada  see. Namun karakter si joo ini orangnya ga mudah nyerah kalau ada yang ingin ditaunya. Dipancinglah see tadi dia mengatakan “ Beb kamu kentutya? Kalau ngaku ntar aku beliin Bakso 3 mangkok. Dengan wajah malu-malu see ngaku iya beb aku kentut. Si cowo langsung ngmong beb kita PUTUS.

Sebagai Refleksi
Kentut itu tidak salah selama pada tempatnya. Artinya apabila merasa ingin buang angin carilah tempat sepi yang tidak ada orang sehingga orang-orang tidak terganggu dengan bau yang diakibatkan kentut tadi. Atau jika mereka teman-temanmu dan anda merasa ingin kentut bicaralah kepada mereka dengan santun. Karena kenapa? Beberapa orang diantara kita sangat menantikan dirinya untuk segera kentut.
Beberapa bulan yang lalau terjadi komunikasi tepatnya diskusi kecil-kecilan di kantor. Dan salah satu diantara mereka menanyakan  teman yang dulu menjabat DEKAN FEKON UNHALU karena informasinya beberapa hari yang lalau beliau di operasi di RS Makassar. Menurut info yang saya dapatkan bahwa beliau mengalami gangguan pada lubang anus. Dan sudah dilakukan 2 kali operasi untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Setelah di operasi, dokter memintanya agar beliau istirahat dan minum obat yang telah diberikan dokter. Satu hal yang menakjubkan yang dikatakan dokter itu bahwa beliau sedang mengalami gangguan pada anus dan dia belum sembuh total. Dia bisa sembuh total apabila di bisa KENTUT.
Oleh karena itu Percayalah Tuhan menciptakan sesuatu dimuka bumi ini dengan tidak sia-sia. jangan jadikan kentut sebagai sesuatu yang diharapkan tidak akan pernah terjadi pada diri kita karena terkadang itu merupakan seseatu yang kita harapkan.

No comments:

Post a Comment