KENTUT
(Di
Balik Bunyi dan Bau)
Kentut
biasanya bisa diketahui dengan bunyi dan
bau yang dikeluarkan. Atau, tidak ada bunyi tapi bau bagaikan racun udara. Atau
bisa jadi bunyi, tapi tidak berbau. bahkan, tidak ada bunyi, juga tidak ada bau
namun dia kentut.
Kebanyakan orang malu ketika kentut.
namun itu normal apalagi dengan pertimbangan etika. Kentut itu berasal dari
akumulasi keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas didalam
perut. Banyak orang memberikan sebutan
lain akan kentut ini atau bahasa halusnya buang angin, walaupun sama saja tetap
bau.
Banyak
hal yang mengakibatkan seseorang merasa ingin buang angin (Kentut) diantaranya
kelebihan makanan tertentu, ingin buang air besar, mengalami efek samping
obat-obatan tertentu, menderita konstipasi
atau sembelit atau sedang masuk angin.
Kebanyakan
orang sangat tidak mau dituduh kentut. Apalagi mungkin ketika sedang bersama teman-teman
nongkrong dan sedang campur-campur ada cowo dan cewe tiba-tiba ada bau tidak
sedap. Mulai tuduh menuduh dan yakin pasti bakal heboh. Bisa saja diantara
mereka kalau ada yang dituduh pasti sumpah sumpahan biar cium tai sapi mungkin
mau dilakukannya demi tidak menjadi tersangka sebagai dalang bau tidak sedap
tadi.
Apalagi
kaum hawa. Ummmm mati-matian tidak mau di tuduh. Mungkin biar menarik mari baca
cerita pendek ini dan hayati, kalau mau tertawa please.
“Cerita
sepasang kekasih” ini mungkin judul yang tepat.
Dibawa
rimbunnya pepohonan dengan bunga yang tumbuh indah, dibawah pepohonan itu duduklah
sepasang kekasih. Diajaklah si…………. Sebut saja nama cewenya see (maaf kalau ada
yang sama namanya, ini sekedar samaran) dan cowonya sebut saja Joo jadi kalau
di gabung jadi seejoo li. Dengan tiupan angin dan pemandangan danau yang indah
dengan tanaman bunga-bunga itu mereka duduk berdampingan. Tak lama kemudian si Joo
mencium bau aneh. Mulai si joo meraih-raih bau apa ya. Dengan penuh
kehati-hatian dan menanyakan kepada See dengan suara pelan “ Beb kamu kentut
ya?” dengan wajah jemberut see berkata “kok kamu nanyanya gitu” kamu curiga aku
kentut ya. Si joo dengan segera menyela jawaban see tadi “ga begitu beb maksud
saya’ ada bau tidak sedap saya cium tadi” mulai terlihat wajah kecewa pada see. Namun karakter si joo ini orangnya ga
mudah nyerah kalau ada yang ingin ditaunya. Dipancinglah see tadi dia
mengatakan “ Beb kamu kentutya? Kalau ngaku ntar aku beliin Bakso 3 mangkok. Dengan
wajah malu-malu see ngaku iya beb aku kentut. Si cowo langsung ngmong beb kita
PUTUS.
Sebagai Refleksi
Kentut
itu tidak salah selama pada tempatnya. Artinya apabila merasa ingin buang angin
carilah tempat sepi yang tidak ada orang sehingga orang-orang tidak terganggu
dengan bau yang diakibatkan kentut tadi. Atau jika mereka teman-temanmu dan
anda merasa ingin kentut bicaralah kepada mereka dengan santun. Karena kenapa? Beberapa
orang diantara kita sangat menantikan dirinya untuk segera kentut.
Beberapa
bulan yang lalau terjadi komunikasi tepatnya diskusi kecil-kecilan di kantor. Dan
salah satu diantara mereka menanyakan
teman yang dulu menjabat DEKAN FEKON UNHALU karena informasinya beberapa
hari yang lalau beliau di operasi di RS Makassar. Menurut info yang saya
dapatkan bahwa beliau mengalami gangguan pada lubang anus. Dan sudah dilakukan
2 kali operasi untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Setelah di operasi,
dokter memintanya agar beliau istirahat dan minum obat yang telah diberikan
dokter. Satu hal yang menakjubkan yang dikatakan dokter itu bahwa beliau sedang
mengalami gangguan pada anus dan dia belum sembuh total. Dia bisa sembuh total
apabila di bisa KENTUT.
Oleh
karena itu Percayalah Tuhan menciptakan sesuatu dimuka bumi ini dengan tidak
sia-sia. jangan jadikan kentut sebagai sesuatu yang diharapkan tidak akan pernah
terjadi pada diri kita karena terkadang itu merupakan seseatu yang kita
harapkan.
No comments:
Post a Comment