PS. Itulah Singkatan
dari PlayStation. Perkembangan PS yang begitu cepat membuat setiap penggunanya
tergiur dan terkesan tidak ingin lepas dan terus bermain. Sejak diluncurkan di
Negara Jepang yang terkenal dengan teknologinya itu, pada tanggal 3 Desember
tahun 1994, Mulai dari Tendo kemudian PS
1 kemudian muncul yang baru PS 2 dan hingga saat ini muncul PS 3, nama
Playstation terus maju dan merajai dunia Game. Dari sekian keluaran itu,
disetiap peluncurannya memberikan atau menunjukan sebuah keunggulan atau perbedaan
baik dari segi tampilan ataupun hal lain.
Para penggemar Game pasti tidak
asing lagi dengan nama PS ini. Baik penggemar
permainan perang, tembak menembak ataupun permainan sepak bola. Saat ini
permainan atau game sudah sangat mudah dijumpai karena game itu selain dapat
dimainkan di media kompUter, atau televisi juga bisa dimainkan lewat handphone
bahkan gadged.
Saat ini game online pun menjadi
buruan para gammer. Warnet-warnet telah menyedikan fasilitas yang dibutuhkan para gammer baik stik ataupun
fasilitas pendukungnya seperti sova demi kenyamanan para peminat game yang
bermain. Dibeberapa kota besar bahkan kota kecilpun usaha yang menyediakan
permainan seperti PS dan sejenisnya telah menjamur.
PS bukan hanya disukai oleh
kalangan anak-anak ataupaun remaja. Orang tua pun juga menggemari permainan
ini. Salah satu game yang paling tenar didunia gammer adalah PES atau Pro
Evolution Soccer atau pun Winning Eleven. PES atau WE ini adalah salah satu
permainan game bola kaki yang sering dimainkan. Hampir boleh dipastikan
disetiap rental game ini menyediakan game PES atau WE. Mereka tau bahwa
penggemar game ini sangat banyak dan tentu menjadi lahan bisnis yang
menggiurkan.
Umumnya penggemar game bola kaki
ini ada pada pengguna kalangan remaja termasuk saya. Saya mengenal PS dan
bermain PES sejak menduduki bangku SMA. Cukup tertinggal juga tapi No Problem.
Dari perkenalan itu kemudian muncul rasa suka dan hingga saat ini susah untuk
ditinggalkan. Masuk kuliah pun kebiasaan itu masih saya jalani dimana disela
sela waktu kuliah pasti ada namanya main PES terutama waktu libur.
Kota kendari merupakan salah satu
kota di Indonesia yang memiliki sentral permainan game khususnya jenis
Playstation yang cukup banyak. Rental-rental game ini bisa ditemui dibeberapa
tempat seperti di wua-wua, lepo-lepo, kemaraya dan terutama wilayah kampus baru
Unhalu. Perkembangan bisnis PS di wilayah kampus cukup pesat. Tahun 2009
penyedia rental PS diwilayah kampus hanya 1 tempat yang namanya Choy. sejak
saya masuk kuliah dan berdomisili didepan kampus, rental ini merupakan
satu-satunya rental game yang melayani anak-anak kampus yang senang bermain
game.
Seiring berjalannya waktu tahun
2014 jumlah rental PS yang ada di depan kampus berjumlah 8 tempat. Ada beberapa tempat yang dulunya
adalah rumah makan kini dibagi menjadi rumah makan yang juga menyediakan rental
game. Salah satu tempat yang paling potensial untuk membuka rental PS di kota
kendari adalah depan kampus universitas halu oleo. Ada beberapa alasan
munculnya potensi ini.
1. Depan
kampus merupakan tempat tinggal banyak anak anak kuliahan.
2. Sebagian
besar orang yang menghilangkan rasa lelahnya setelah mengikuti kuliah dikampus
adalah bermain game.
3 3. Yang
berdomisili di depan kampus mayoritas anak muda atau remaja.
Dengan potensi ini akan rugi
apabila mereka yang memiliki sumber daya, tidak memanfaatkan itu sebagai sumber
pendapatan.
Seiring perkembangan dan
menjamurnya rental PS ini, tidak ada salahnya apabila kita coba menyadari apa
dampak buruk dari bemain Game terlalu berlebihan.
1. Kehilangan
Jam belajar
2. Waktu
yang produktif hilang sia-sia
3. Walaupun
disisi lain permainan ini juga bisa menghilangkan rasa stress (bagi saya)
Satu hal yang harus kita sadari
bahwa bermain game yang berlebihan akan merugikan diri sendiri bahkan orang
lain terutama orang tua. Ada beberapa orang teman saya yang tidak mampu mememej
permainan gamenya sehingga membuat prestasi kuliahnya menurun. Teman saya yang
awal masuk kuliah nilai IP Smesternya mencapai 3.0, setelah kecanduan bermain game ahirnya menurunkan IP nya pada
semester berikutnya hingga 2.0. dia menayadari itu.karena saya pernah bertanya
kenapa IP kamu menurun. Dia menjawab, soalnya waktu belajarku banyak saya
gunakan untuk bermain PS. Saya kecanduan.
Fakta diatas merupakan salah satu
contoh betapa keras pengaruh dari permainan game ini. Melalui tulisan ini saya
ingin memberikan salah satu tips saya dalam
memenej kebiasaan bermain game saya namun tidak menurunkan prestasi
belajarq.
Salah satu cara yang bisa kita
tempuh adalah membuat komitmen. Komitmen ini adalah bentuk pembatasan diri kita
terhadap suatu hal yang kita anggap tidak perlu atau berlebihan untuk dilakukan
dan berpotensi untuk memberikan dampak buruk. Dulu saya bermain PS hamper
setiap hari namun karena kesadaraan saya akan pentingnya presatasi belajar,
saya berkomitmen untuk bermain PS hanya di hari Minggu.
Tips itu saya jalani dengan cara
mengajak teman yang juga senang bermain game dan itu berjalan lancar hingga
akhirnya saya mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi yang baik.
Waktu hari minggu itu rutin kami isi dengan bermain game dalam kurung waktu dua
hingga tiga jam bahkan kalau penasaran bisa mencapai 5 jam. Tapi waktu yang banyak
itu tidak terlalu saya sesali karena memang itu adalah waktu libur dan untuk
menghindari waktu yang terpakai pada hari-hari lain hanya karena PS. Satu hal
yang perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa tips itu bisa berhasil apabila kita
mampu berkomitmen.
No comments:
Post a Comment