Thursday, March 20, 2014

Prestasi Belajar Vs PlayStation

PS. Itulah Singkatan dari PlayStation. Perkembangan PS yang begitu cepat membuat setiap penggunanya tergiur dan terkesan tidak ingin lepas dan terus bermain. Sejak diluncurkan di Negara Jepang yang terkenal dengan teknologinya itu, pada tanggal 3 Desember tahun 1994, Mulai dari Tendo  kemudian PS 1 kemudian muncul yang baru PS 2 dan hingga saat ini muncul PS 3, nama Playstation terus maju dan merajai dunia Game. Dari sekian keluaran itu, disetiap peluncurannya memberikan atau menunjukan sebuah keunggulan atau perbedaan baik dari segi tampilan ataupun hal lain.

Para penggemar Game pasti tidak asing lagi dengan nama PS ini. Baik penggemar  permainan perang, tembak menembak ataupun permainan sepak bola. Saat ini permainan atau game sudah sangat mudah dijumpai karena game itu selain dapat dimainkan di media kompUter, atau televisi juga bisa dimainkan lewat handphone bahkan gadged.

Saat ini game online pun menjadi buruan para gammer. Warnet-warnet telah menyedikan fasilitas  yang dibutuhkan para gammer baik stik ataupun fasilitas pendukungnya seperti sova demi kenyamanan para peminat game yang bermain. Dibeberapa kota besar bahkan kota kecilpun usaha yang menyediakan permainan seperti PS dan sejenisnya telah menjamur.

PS bukan hanya disukai oleh kalangan anak-anak ataupaun remaja. Orang tua pun juga menggemari permainan ini. Salah satu game yang paling tenar didunia gammer adalah PES atau Pro Evolution Soccer atau pun Winning Eleven. PES atau WE ini adalah salah satu permainan game bola kaki yang sering dimainkan. Hampir boleh dipastikan disetiap rental game ini menyediakan game PES atau WE. Mereka tau bahwa penggemar game ini sangat banyak dan tentu menjadi lahan bisnis yang menggiurkan.

Umumnya penggemar game bola kaki ini ada pada pengguna kalangan remaja termasuk saya. Saya mengenal PS dan bermain PES sejak menduduki bangku SMA. Cukup tertinggal juga tapi No Problem. Dari perkenalan itu kemudian muncul rasa suka dan hingga saat ini susah untuk ditinggalkan. Masuk kuliah pun kebiasaan itu masih saya jalani dimana disela sela waktu kuliah pasti ada namanya main PES terutama waktu libur.

Kota kendari merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sentral permainan game khususnya jenis Playstation yang cukup banyak. Rental-rental game ini bisa ditemui dibeberapa tempat seperti di wua-wua, lepo-lepo, kemaraya dan terutama wilayah kampus baru Unhalu. Perkembangan bisnis PS di wilayah kampus cukup pesat. Tahun 2009 penyedia rental PS diwilayah kampus hanya 1 tempat yang namanya Choy. sejak saya masuk kuliah dan berdomisili didepan kampus, rental ini merupakan satu-satunya rental game yang melayani anak-anak kampus yang senang bermain game.

Seiring berjalannya waktu tahun 2014 jumlah rental PS yang ada di depan kampus berjumlah 8  tempat. Ada beberapa tempat yang dulunya adalah rumah makan kini dibagi menjadi rumah makan yang juga menyediakan rental game. Salah satu tempat yang paling potensial untuk membuka rental PS di kota kendari adalah depan kampus universitas halu oleo. Ada beberapa alasan munculnya potensi ini.
      1. Depan kampus merupakan tempat tinggal banyak anak anak kuliahan.
     2. Sebagian besar orang yang menghilangkan rasa lelahnya setelah mengikuti kuliah dikampus adalah bermain     game.
3   3. Yang berdomisili di depan kampus mayoritas anak muda atau remaja.

Dengan potensi ini akan rugi apabila mereka yang memiliki sumber daya, tidak memanfaatkan itu sebagai sumber pendapatan.

Seiring perkembangan dan menjamurnya rental PS ini, tidak ada salahnya apabila kita coba menyadari apa dampak buruk dari bemain Game terlalu berlebihan.
      1.  Kehilangan Jam belajar
      2.  Waktu yang produktif hilang sia-sia
      3. Walaupun disisi lain permainan ini juga bisa menghilangkan rasa stress (bagi saya)

Satu hal yang harus kita sadari bahwa bermain game yang berlebihan akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain terutama orang tua. Ada beberapa orang teman saya yang tidak mampu mememej permainan gamenya sehingga membuat prestasi kuliahnya menurun. Teman saya yang awal masuk kuliah nilai IP Smesternya mencapai 3.0, setelah kecanduan  bermain game ahirnya menurunkan IP nya pada semester berikutnya hingga 2.0. dia menayadari itu.karena saya pernah bertanya kenapa IP kamu menurun. Dia menjawab, soalnya waktu belajarku banyak saya gunakan untuk bermain PS. Saya kecanduan.

Fakta diatas merupakan salah satu contoh betapa keras pengaruh dari permainan game ini. Melalui tulisan ini saya ingin memberikan salah satu tips saya dalam  memenej kebiasaan bermain game saya namun tidak menurunkan prestasi belajarq.

Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah membuat komitmen. Komitmen ini adalah bentuk pembatasan diri kita terhadap suatu hal yang kita anggap tidak perlu atau berlebihan untuk dilakukan dan berpotensi untuk memberikan dampak buruk. Dulu saya bermain PS hamper setiap hari namun karena kesadaraan saya akan pentingnya presatasi belajar, saya berkomitmen untuk bermain PS hanya di hari Minggu.


Tips itu saya jalani dengan cara mengajak teman yang juga senang bermain game dan itu berjalan lancar hingga akhirnya saya mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi yang baik. Waktu hari minggu itu rutin kami isi dengan bermain game dalam kurung waktu dua hingga tiga jam bahkan kalau penasaran bisa mencapai 5 jam. Tapi waktu yang banyak itu tidak terlalu saya sesali karena memang itu adalah waktu libur dan untuk menghindari waktu yang terpakai pada hari-hari lain hanya karena PS. Satu hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa tips itu bisa berhasil apabila kita mampu berkomitmen.

No comments:

Post a Comment