Pasca lebaran menjadi
budaya bagi sebagian penduduk bahkan seluruhnya khususnya yang beragama islam
di Indonesia untuk berlibur. Mengisi kebersamaan pasca lebaran baik bersama
keluarga maupun teman-teman dan mencari tempat wisata merupakan target utama
bagi mereka. Pantai, Air terjun hingga puncak menjadi tujuan wisata masyarakat
dan tidak heran apabila pasca lebaran tempat tempat tersebut dikunjungi banyak
orang.
Selain mengunjungi keluarga
untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, mengunjungi tempat wisata adalah
budaya lain bagi kita. Umumnya liburan ini dilaksanakan disela antara 1 hari
setelah lebaran dan 1 hari sebelum masuk kerja. Mengagumkan apabila kita
melihat tempat wisata yang dipadati oleh pengunjung bahkan bila ditelusuri
lebih jauh ternyata pengunjung itu bukan hanya mereka yang berada disekitaran
tempat wisata itu namun pengunjung ada yang berdatangan dari luar kota.
Di Indonesia sendiri kita
mengenal beberapa tempat wisata ternama seperti pantai kuta di bali, puncak, Raja
ampat di papua bahkan bisa dipastikan diseluruh daerah di indonesia memiliki
tepat tempat yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini diakui karena kondisi
geografis Indonesia itu sendiri sangat menjanjikan yang terdiri dari pulau-pulau
kecil hingga pegunungan yang indah. Keindahan pulau-pulau di indonesia tidak
terbantahkan lagi. Hal ini ditunjukan dengan masuknya Indonesia sebagai Negara
tujuan pariwisata yang banyak dikunjungi baik wisatawan domestic maupun
wisatawan asing.
Ditempat-tempat tersebut
umumnya banyak didatangi pengunjung pada
hari-hari libur. Namun lonjakan padat terjadi pada momen-momen tertentu seperti
libur panjang sekolah dan pasca lebaran. Saat ini sector pariwisata telah
menjadi primadona sumber pendapatan asli daerah. Beberapa daerah yang menilai
potensi itu sangat besar mulai menata dan memfasilitasi tempat-tempat tersebut
agar diminati oleh pengunjung, Meningkatkan keamanan serta menjaga kealamian
tempat wisata itu.
Memiliki tempat pariwisata
menjadi anugerah tersendiri bagi kita khususnya bangsa Indonesia. Hanya saja
mampukah kita memaksimalkan potensi itu untuk mewujudkan kemakmuran rakyat
seperti yang diamanatkan dalam undang-undang. Data yang bersumber dari badan
pusat statistic yang merupakan hasil survey kementrian pariwisata dan ekonomi
kreatif tercatat bahwa penerimaan dari pariwisata mancanegara sejak tahun 2009
menunjukan tren peningkatan positif. Tahun 2009 penerimaan dari paariwisata
mancanegara sebesar 6297.99 JutaUS$. Tahun 2010 penerimaan dari pariwisata
mancanegara mencapai 7603.45 juta US$, atau tumbuh 20.72 persen. Tahun 2011
tercatat sebesar 8554.39 Juta US$ atau tumbuh sebesar 12.50 persen dan tahun
2012 dengan angka sementara tercatat 9120.89 Juta US$ atau tumbuh sebesar 6.62
persen. Penerimaan ini merupakan penerimaan dari pariwisata yang merupakan
akumulasi dari seluruh tempat asal para pengunjung mancanegara ke Indonesia.
Selain itu tercatat pada
bulan mei tahun 2014 jumlah kedatangan pariwisata mancanegara ke Indonesia
menurut pintu masuk mencapai 752.363 orang. Pelabuhan masuk yang terbanyak
dilalui adalah pelabuhan masuk nungrah rai di bali sebanyak 285.965 orang yang
kemudian diikuti dengan pelabuhan masuk soekarna hatta dan batam yang
masing-masing 184.534 dan 115.323 orang.
Kita tidak akan
memunafikkan tentunya besarnya nilai tambah yang akan didapatkan masyarakat
berkat berkembangnya sector pariwisata. Manfaat ekonomi akan banyak diterima
oleh masyarakat local. Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengembangkan
kerajinan daerah dan lain-lain sbagainya yang pada intinya tentu diharapkan
dengan berkembanganya sector pariwisata ini kesejahteraan masyarakat bisa
meningkat.
Kita bisa melihat bagaimana
hubungan ekonomi antara sector-sektor ini bekerja. Perkembangan sector
pariwisata tentu akan berdampak pada pertumbuhan sector perhotelan, jasa serta
sector-sektor lain. Pengunjung yang datang pasti membutuhkan tempat penginapan, kendaraan
dan beberapa fasilitas untuk mewujudkan kenyamanan liburan mereka. Sehingga
dengan besarnya kebutuhan itu membuka peluang bagi kita untuk mengembangkan
usaha, terciptanya lapangan kerja dibanyak sector, dan mobilitas perekonomian
bisa lebih baik dalam rangka mengstimulus tercapainya kehidupan masyarakat yang
lebih baik.
Pengembangan ekonomi
masyarakat dipedesaan bisa dipadukan seiring dengan dikembangkannya sector
pariwisata. Didirikan sanggara-sanggar pembuatan kerajinan tangan yang sesuai
dengan potensi didesa itu dengan full pendampingan oleh pemerintah daerah.
Membuka pasar sebesar besarnya serta mengsuport pendanaan melalui lembaga donor
bila di perlukan. Selain itu dukungan jalur transportasi/infrastruktur pula
harus dibereskan oleh pemerintah karena sebagian besar potensi pariwisata tidak
berkembang, dikarenakan akses untuk ke tempat tersebut tergolong sulit untuk
dilalui baik kendaraan roda 4 maupun roda 2.
Liburan kemarin saya
menyempatkan diri bersama teman-teman untuk mengunjungi salah satu tempat
rekreasi di pulau muna sulawsi tenggara tepatnya di desa meleura. Disana
terdapat salah satu teluk yang indah menawan dengan pemandangan tebing bebatuan
serta air laut yang hijau ditambah hembusan ombak menambah eloknya tempat
wisata ini. Teman saya berkata, kamu akan terheran-heran melihat keindahan alam
disana.
Ditengah sulitnya medan
menuju lokasi itu, melewati bukit bebatuan dengan jarak tempuh yang cukup jauh
menambah tingkat penasaran kami semua. Al hasil 200 meter dari laut ketika kita
berada diatas bukit pandangan kita tembus ke laut dan kita disuguhkan dengan
pemandangan yang luar biasa. Bebatuan yang membentuk pulau, air yang jernih dan
pemandangannya sangat indah.
Indahnya alam itu,
nampaknya masih belum diperhatikan. Catatan kecil yang saya miliki bahwa
pertama, belum disediakannya tempat istirahat atau tempat duduk santai yang
memadai disana padahal bila kita melihat kondisi alamnya dengan bebatuan itu,
dipuncak-puncak itu bisa didirikan sejenis gazebo. Kedua, akses menuju ujung
tempat wisata itu masih ekstrim dan tidak dalam kondisi baik. Ada potensi
kecelakaan yang besar bila sedikit saja lengah.
Ketiga, tempat istirahat
yang telah dibangun tidak terrawat dengan baik dan malah diterlantarkan.
Keempat, ada makam yang disekitar pantai. Kepercayaan saya bahwa sedikit saja
tempat ini mendapat sentuhan, akan luar biasa hasilnya. Tempat ini akan menjadi
tujuan wisata faforit daerah.
Catatan terakhir selain
infrastruktur tadi, pengembangan sumber daya manusianya harus mendapat
pendampingan. Kurang baik kesannya bagi pengunjung ketika datang disana,
disepanjang jalan banyak anak-anak yang meminta-minta dengan dalil menutup
jalan raya yang lobang. Karena ini merupakan kebiasaan buruk yang harus
dihilangkan dikalangan masyarakat kita terutama pada anak-anak usia dini.
Caranya bagaimana, mari berdiskusi dengan pemerintah daerah[]
No comments:
Post a Comment